Moyes Szklo, seorang ilmuwan di Johns Hopkins School of Hygiene and Public Health mengatakan jika faktor psikologis diyakini sebagai tekanan yang berkontribusi lebih pada kematian para duda.
''Dugaan saya adalah kehilangan pasangan memengaruhi kualitas hidup pria dalam banyak hal. Bahkan jika dia bergabung dengan klub atau aktivitas sosial lainnya, selalu ada sesuatu akan hilang (seseorang yang memperhatikannya, pergi bersamanya).” kata Moyez Szklo dikutip pada Selasa, (27/12/2022) dari MNC Portal Indonesia.
Para peneliti juga memperkirakan apabila seorang janda memiliki karakteristik kepribadian yang berbeda dengan duda, sehingga mereka lebih mampu untuk pulih dari rasa kehilangan.
''Wanita mungkin lebih mudah beradaptasi. Mereka mungkin memiliki rasa bertahan hidup yang lebih besar.” kata Dr. Knut J. Helsing, peneliti utama.
Dalam rancangan skala tekanan hidup yang dibuat oleh TH Holmes dan RH Rahe menunjukan jika kehilangan pasangan menjadi salah satu pukulan psikologis yang sulit untuk dipulihkan.
Dr Helsing dalam surveynya menemukan adanya tingkat kematian sebesar 60 persen pada pria duda berusia 55-65 tahun.
Artikel ini telah ditayangkan di halaman okezone.com dengan judul Menguak Alasan Kenapa Janda Dapat Bertahan Hidup Lebih Lama ketimbang Duda
Editor : Iskandar Nasution