Menhub menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder terkait TNI/Polri, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian PMK, Kementrian BUMN, Kementerian PUPR, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Jasa Raharja, PT Jasa Raharjaputera, Basarnas dan seluruh instansi yang telah berkoordinasi dan bersinergi aktif dalam melayani Angkutan Natal dan Tahun Baru, khususnya di lintas penyeberangan tersibuk Merak - Bakauheni.
Menhub mengapresiasi atas koordinasi dan sinergi aktif yang telah dilakukan seluruh pemangku kepentingan di sektor penyeberangan, khususnya untuk meningkatkan aspek keselamatan. Berdasarkan laporan perkiraan BMKG pada bulan Desember ini ada kecenderuangan kondisi angin dan arus laut yang bergerak kencang.
"Gangguan cuaca ini akan mempengaruhi jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal menjadi tidak pasti. Untuk itu kita harus menjaga aktivitas penyeberangan dari dermaga demi keselamatan penumpang,” ujar Menhub.
Selain kondisi cuaca ekstrem, Menhub juga meminta ASDP sebagai pengelola pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni agar dapat meningkatkan layanan terutama menjaga kelancaran proses keluar masuk kendaraan ke kapal, agar tidak terjadi kepadatan. Menhub juga mengimbau masyarakat untuk membeli tiket secara daring, agar perjalanan lebih lancar dan nyaman.
Kepala Korlantas Polri Firman Shantyabudi dalam rakor juga menyepakati, berbagai rekayasa pelayanan dan pengaturan flow kendaraan dan juga tiket penyeberangan.
"Kita tingkatkan koordinasi terkait delaying system yang telah berhasil penerapannya saat Angkutan Lebaran lalu. Kini kita terapkan kembali di rest area arah Merak (KM 13,KM 43 dan KM 68) dan screening penumpang di sejumlah titik. Pastikan yang masuk pelabuhan sudah bertiket. Jika biasanya terjadi antrean di jalur arteri menuju pelabuhan, kini sirkulasi kendaraan semakin baik khususnya arus menuju Merak," kata Firman.
Editor : Iskandar Nasution