Cristiano Ronaldo Mewek, Pemain Timnas Portugal Tuding FIFA Dukung Argentina Juara Piala Dunia 2022?

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Pemain mega  bintang Timnas Portugal,  Cristiano Ronaldo tak kuasa membendung air mata usai dikalahkan Maroko di perempatfinal Piala Dunia 2022. 

Hal itu  membuat pemain-pemain Timnas Portugal yang lainnya  juga kecewa, mereka menuding Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) mendukung Timnas Argentina juara Piala Dunia 2022? dugaan tuduhan itu mencuat dari dua pemain andalan Portugal yakni Pepe Lima dan Bruno Fernandes.

Baca Juga

Remehkan Tim Sebakbola Garuda, Tapi Prestasi 3 Negara Ini Kalah dari Indonesia di Olimpiade Paris

Pepe yang geram kepada FIFA soal penunjukan wasit asal Argentina, Facundo Tello, yang memimpin laga Maroko vs Portugal di perempatfinal Piala Dunia 2022. Menurut pendapatnya, tak seharusnya FIFA menunjuk wasit asal Argentina di laga Maroko vs Portugal.

Karena itu, seperti yang diimpikan banyak orang, potensi bertemunya Portugal dan Argentina di final Piala Dunia 2022 sangat besar. Cristiano Ronaldo (Portugal) dan Lionel Messi (Argentina) yang dalam belasan tahun terakhir bergantian menjadi pemain terbaik dunia, berpotensi menghentikan perdebatan siapa yang terbaik di final Piala Dunia 2022.

Kendati demikian, impian banyak pencinta sepakbola dunia itu tidak terkabul. Di kala  Argentina unggul atas Belanda, Portugal justeru tumbang 0-1 dari Maroko di perempatfinal Piala Dunia 2022. Pepe Lima mengkritik sejumlah keputusan Facundo Tello yang merugikan Portugal.

Baca Juga

Maroko U-23 Akhirnya Menang 2-1 usai Gol Argentina Dianulir Karena Offside di Olimpiade Paris 2024

“Tidak dapat diterima wasit asal Argentina memimpin pertandingan kami. Setelah apa yang terjadi kemarin, Messi berbicara, seluruh Argentina berbicara dan kini wasit asal Argentina datang ke laga Maroko vs Portugal untuk meniup peluit,” kata Pepe dikutip dari Sportbible.

“Apa yang kami mainkan di babak kedua? Kami tidak diizinkan (wasit) memainkan babak kedua karena ia terlalu banyak meniup peluit,” katanya lagi.

Editor : Iskandar Nasution