11 Manfaat Cengkeh untuk Kesehatan, Atasi Masalah Kulit hingga Bantu Kontrol Gula Darah

JAKARTA, iNewsPandeglang.id- Indonesia dikenal Negara yang  memiliki banyak rempah-rempah baik untuk bahan masakan ataupun sebagai obat herbal, salah satunya adalah cengkeh. Cengkeh atau cengkih adalah rempah asli Indonesia yang sering ada di dalam bumbu masakan dan obat-obatan herbal.

Cengkeh juga telah digunakan sebagai afrodisiak selama berabad-abad untuk meningkatkan kinerja seksual, meningkatkan kadar testosteron, dan mencegah ejakulasi dini. Selain itu, rempah ini dipercaya membantu merangsang sistem saraf yang membantu dalam gairah seksual.

Cengkeh tak hanya diolah dengan cara dikeringkan atau ditumbuk sampai halus, cengkeh juga bisa diubah menjadi minyak yang punya berbagai macam khasiat. Umumnya minyak cengkeh berwarna bening.

Namun, dari beberapa hasil saringan, minyak cengkeh bisa berwarna kuning muda dan memiliki aroma yang kuat serta pedas. Berikut adalah manfaat minyak cengkeh yang diyakini baik untuk kesehatan:

 1.Sebagai Antinyeri

Berkat kandungan di dalamnya, minyak cengkeh dapat meredakan berbagai macam nyeri. Minyak ini memiliki sifat analgesik yang bisa membantu menghilangkan sakit gigi dan nyeri sendi. Selain itu, minyak ini efektif mengurangi nyeri punggung pada wanita pasca melahirkan.

Penggunaan minyak cengkeh untuk menangani nyeri sangat mudah. Kamu hanya perlu menggosok minyak cengkeh ke bagian tubuh yang nyeri. Atau, mengompres bagian tubuh yang nyeri dengan kain lap bersih yang telah direndam minyak cengkeh.

2.Menangani Masalah Kulit

Minyak cengkeh bisa menjadi obat alami untuk mengatasi kulit kering. Cara menggunakannya mudah, oleskan minyak tersebut ke kulit kering, lalu seka dengan kain bersih. Minyak ini juga sering ditemukan dalam produk perawatan untuk mengurangi bekas luka, mengatasi kantung mata, dan meredakan bengkak di kulit.

3.Mengatasi Sakit Perut

Ternyata, minyak cengkeh berkhasiat untuk meredakan sakit perut. Minyak ini mengandung zat eugenol yang dipercaya menanggulangi rasa tidak nyaman di pencernaan. Selain itu, minyak cengkeh dapat digunakan untuk mengatasi perut kembung, cegukan, dan mabuk perjalanan.

Untuk mengonsumsinya jangan langsung ditelan mentah-mentah, ya. Sebaiknya tuang beberapa tetes minyak cengkeh ke dalam air matang, aduk sampai tercampur, lalu diminum.

4.Meningkatkan Sirkulasi Darah

Minyak cengkeh sering dijadikan salah satu bahan dasar untuk membuat balsem. Sebab, cengkeh memiliki zat aktif yang membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi rasa sakit di tubuh. Karena manfaatnya tersebut, minyak cengkeh mampu meredakan tegang akibat sakit kepala.

Sedangkan, jika digunakan sebagai campuran aromaterapi, minyak cengkeh tidak sekadar melancarkan peredaran darah, ia juga dapat membuat otak lebih terstimulasi. Efeknya, pikiranmu jadi fokus dan tubuh lebih berenergi.

5.Menjaga Kesehatan Rambut

Punya masalah dengan rambutmu? Kamu bisa menggunakan minyak cengkeh untuk membantu mengatasinya. Ya, minyak ini dipercaya dapat mengurangi kerontokan dan meningkatkan pertumbuhan rambut. Apabila dioleskan secara rutin, minyak cengkeh pun diyakini bisa mengembalikan sinar kemilau rambut yang kusam.

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, kamu bisa mencampur minyak cengkeh dengan minyak zaitun. Setelah keramas menggunakan sampo, oleskan campuran kedua minyak tersebut ke batang rambut dan balut dengan handuk yang direndam air hangat. Diamkan selama 20 menit dan bilas hingga bersih menggunakan air dingin.

6.Mengurangi Risiko Terkena Kanker

Dalam sebuah penelitian in vitro, yang berarti pengujian menggunakan sel dalam tabung reaksi, didapatkan bahwa minyak cengkeh bisa menjadi racun bagi sel kanker. Dalam studi in vitro lainnya, para peneliti menemukan bahwa minyak cengkeh menghentikan pertumbuhan beberapa garis sel kanker, termasuk pada kanker payudara, kanker serviks, dan kanker usus besar.

7.Memiliki Efek Antimikroba

Minyak cengkeh memiliki efek antimikroba yang bisa mengatasi beberapa infeksi bakteri dan jamur. Hal ini telah terbukti dalam penelitian terhadap infeksi jamur Candida albicans. Kandungan eugenol pada minyak cengkeh ditemukan mampu membunuh jamur, baik dalam kultur maupun pada model tikus

8.Mengontrol Gula Darah

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam cengkeh dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali. Manfaat minyak cengkeh ini tentunya bagus untuk penderita diabetes. Kandungan nigerisin pada cengkeh diketahui dapat meningkatkan penyerapan gula dari darah ke dalam sel, meningkatkan sekresi insulin, dan memperbaiki fungsi sel yang memproduksi insulin.

9.Baik untuk Kesehatan Hati

Penelitian pada hewan yang menderita fatty liver menemukan bahwa minyak cengkeh mampu meningkatkan fungsi hati, mengurangi peradangan, dan menurunkan risiko terjadinya stres oksidatif. Sayangnya, penelitian mengenai manfaat minyak daun cengkeh yang satu ini masih terbatas pada manusia. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.

10.Mengobati Tukak Lambung

Tukak lambung adalah luka yang muncul di lambung akibat adanya pengikisan dinding lambung. Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami keluhan nyeri ulu hati, mual, dan perut kembung. Dalam satu penelitian pada hewan, minyak esensial dari cengkeh terbukti bermanfaat untuk meningkatkan produksi lendir lambung.

Lendir lambung berfungsi sebagai penghalang dan membantu mencegah erosi lapisan lambung dari asam pencernaan. Tapi, penderita tukak lambung perlu berhati-hati dalam menggunakan minyak cengkeh. Karena jika digunakan terlalu banyak, minyak ini justru bisa memperparah kondisi.

11.Meningkatkan Sistem Imun

Cengkeh memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Karena itu, minyak cengkeh juga bisa berfungsi untuk meningkatkan sistem imun. Eugenol pada minyak cengkeh dapat bertindak sebagai antioksidan alami untuk menangkal radikal bebas dan mencegah terjadinya kerusakan sel tubuh akibat stres oksidatif.

Banyak, bukan, manfaat minyak cengkeh yang telah diteliti? Meski begitu, kamu tetap perlu berhati-hati menggunakannya. Sebaiknya minyak ini digunakan tipis-tipis saja karena bisa menyebabkan iritasi dan alergi kulit.

Editor : Iskandar Nasution