get app
inews
Aa Read Next : Gempa Sumur Banten Pagi Ini : Magnitudo 4.6 Terasa di Enam Lokasi, BMKG Beri Peringatan

4 Gempa Paling Dahsyat yang Pernah Terjadi di Indonesia, Menelan Banyak Korban Jiwa!

Jum'at, 25 November 2022 | 11:14 WIB
header img
4 Gempa Paling Dahsyat yang Pernah Terjadi di Indonesia, Menelan Banyak Korban Jiwa! (Foto:Dok iNews.id)

JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Bencana Alam sering terjadi di seluruh Dunia. Salah satunya Indonesia, Indonesia merupakan negara yang rawan gempa bumi. Hal ini karena Indonesia dilalui 3 jalur pertemuan lempeng tektonik, seperti Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia serta Lempeng Pasifik. Beberapa gempa dengan magnitudo skala besar di Indonesia pun pernah terjadi. Bahkan ada gempa yang mengakibatkan tsunami.

Dari Gempa yang pernah terjadi di wilayah Indonesia, terdapat beberapa gempa  dahsyat yang pernah mengguncang Indonesia. Berikut ini  deretan gempa paling mematikan di Indonesia. 

 1. Gempa dan Tsunami Aceh

Gempa bumi yang disusul tsunami terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004. Gempa berkekuatan Magnitudo 9,1-9,3 mengguncang Samudera Hindia. Tak lama setelah gempa terjadi, tsunami dengan ketinggian 30 meter meluluhlantakkan sejumlah kawasan pesisir di Indonesia, Thailand, Sri Lanka, India, Maladewa hingga pesisir Timur Afrika.

 Peristiwa tersebut tercatat sebagai salah satu bencana terdahsyat abad 21. Seperti dilansir dari “Katalog Gempa Bumi Signifikan dan Merusak 1821-2018” oleh BMKG, bencana tersebut menyebabkan 283.100 orang meninggal dunia, 14.100 orang hilang serta 1.126.900 orang terpaksa mengungsi. Salah satu bukti kedahsyatan tsunami Aceh adalah terseretnya Kapal LPTD Apung milik PLN. Padahal kapal tersebut mempunyai berat 2.600 ton. 

2. Gempa Yogyakarta 

 Yogyakarta dan Jawa Tengah diguncang gempa bumi pada 27 Mei 2006. BMKG mencatat gempa itu berkekuatan Magnitudo 5,9. Sejumlah retakan tanah, likuifaksi serta longsoran terjadi di Yogyakarta. Hal ini menandakan guncangan gempa yang cukup kuat. Daerah Bantul mengalami dampak bencana yang terparah. Menurut jurnal Geomagz dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Volume 6, Nomor 2, Juni 2016, sumber gempa Yogyakarta terletak di laut dari zona subduksi dan di darat dari sesar aktif.

Sumber gempa di darat teridentifikasi berasal dari Sesar Opak, sesar atau patahan yang dianggap sebagai penyebab gempa Yogyakarta. Di Bantul, Klaten, Yogyakarta, Prambanan, 4.772 orang meninggal dunia, 17.772 orang luka-luka dan 204.831 rumah rusak. Sementara di Jawa Tengah, 1.010 orang meninggal dunia, 18.527 orang luka-luka dan 185.246 rumah rusak.

3. Gempa Sumatera Barat 

Gempa dengan Magnitudo 7,9 terjadi di Sumatera Barat pada 30 September 2009. Gempa mempunyai kedalaman 71 kilometer serta pusat gempa berada 0.84 LS -99.65 BT, sekitar 57 kilometer Barat Daya Pariaman, Sumatera Barat. Intensitas guncangan gempa yang kuat terjadi di Pariaman, Agam, Padang dengan intensitas VIII MMI. Gempa Sumatera Barat menyebabkan 1.100 orang meninggal dunia, 2.181 orang luka-luka, 2.650 bangunan rusak. Selain itu, gempa juga menyebabkan jaringan listrik dan komunikasi terputus.

Kemudian juga terjadi eksodus warga yang tinggal di sekitar pantai ke tempat lain. Berdasarkan sumbarprov.go.id, wilayah barat Pulau Sumatera adalah salah satu yang terletak pada pertemuan lempeng teknonik Indo-Australia dengan lempeng tektonik Eurasia. Sumber gempa tak hanya bersumber dari pertemuan tektonik tetapi juga adanya Sesar Mentawai serta Sesar Sumatera.

4. Gempa dan Tsunami

Palu  Gempa bumi mengguncang Kabupaten Donggala dan Kota Palu dengan Magnitudo 7,4 pada 28 September 2018. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer, sementara posisi pusat gempa di 27 kilometer Timur Laut Donggala. Tidak lama setelah gempa, BMKG mengeluarkan peringatan tsunami dan Kota Palu diterjang ombak setinggi 6 meter.

 Setelah gempa dan tsunami, Kota Palu dilanda likuifaksi. Likuifaksi mengakibatkan tanah larut seperti air yang mengalir, membawa bangunan serta kendaraan yang berada di atasnya. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, gempa di Palu terjadi karena aktivitas Sesar Palu Koro. Akibat gempa dan tsunami, 2.037 orang meninggal dunia, 671 orang meninggal dunia, 152 orang tertimbun dan 4.084 orang luka-luka.

 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut