get app
inews
Aa Text
Read Next : Bacaan Dzikir, Istighfar & Doa Mustajab Menjelang Buka Puasa Ramadan

Dua Kalimat Ringan Diucapkan Berat di Timbangan, Yuk Amalkan!

Selasa, 22 November 2022 | 08:14 WIB
header img
Dua Kalimat Ringan Dilisan Berat di Timbangan, Yuk Amalkan! (Foto: Unsplash)

JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Sebagai umat muslim  kita haru senantiasa selalu mengingat Allah SW dengan berdzikir dimanapun dan kapan pun. Terdapat Dua kalimat yang dicintai Allah ringan di lisan berat di timbangan, dua kalimat ini sangat dianjurkan untuk diamalkan tiap waktu. Kalimat tersebut sangat besar manfaat dan keutamaannya bagi pengamalnya karena akan memperberat timbangan amal di hari perhitungan atau yaumul hisab nanti.

Dikala susah maupun senang Dzikir atau mengingat Allah sangat dianjurkan. Sebab, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Allah SWT berfirman:

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

Artinya: Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku". (QS. Al baqarah: 152).

Ibnu Abbas menakwilkan ayat tersebut. Disebutkan bahwa makna yang dimaksud ialah ingat Allah kepada manusia jauh lebih banyak daripada ingat manusia kepada-Nya. Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan: Allah Swt. berfirman, "Barang siapa yang ingat kepada-Ku di dalam dirinya, niscaya Aku ingat (pula) kepadanya di dalam diri-Ku; dan barang siapa yang ingat kepada-Ku di dalam suatu golongan, niscaya Aku ingat (pula) kepadanya di dalam golongan yang lebih baik daripada golongannya."

Lantas, apa bacaan dua kalimat yang dicintai Allah ringan di lisan namun memperberat timbangan amal? Berikut ini ulasannya

Dua Kalimat yang Dicintai Allah Ringan di Lisan Berat di Timbangan

Kedua kalimat yang dicintai Allah ringan di lisan berat di timbangan yakni kalimat Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil 'Adhim.

  سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ

Latin: Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adziim Artinya: "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung". Dua kalimat yang dicintai Allah itu bersumber dari hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ   سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ

Artinya: Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu alaihi wasallam beliau bersabda: "Dua kalimat ringan dilisan, berat ditimbangan, dan disukai yang Maha Pengasih (Ar Rahman) yaitu Subhanallah wabihamdihi dan Subhaanallahulazhiim." (HR. Bukhari) [No. 6406 Fathul Bari] Shahih.

Subhanallah diucapkan ketika merasakan beban berat dalam hidup dan dijauhkan dari keburukan. Kalimat Subhanallah diucapkan para malaikat sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam Al Quran, Surat Al Baqarah ayat 32:

 قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ

Artinya : Mereka (Malaikat) menjawab: "Maha Suci Engkau (Allah), tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (QS. Al Baqarah, ayat: 32).

Ayat ini menerangkan tentang sanjungan para malaikat Allah kepada Allah dengan menyucikan dan membersihkan-Nya dari Semua pengetahuan yang dikuasai oleh seseorang dari ilmu-Nya, bahwa hal itu tidak ada kecuali menurut apa yang dikehendaki-Nya. 

Dengan kata lain, tidaklah mereka mengetahui sesuatu pun kecuali apa yang diajarkan oleh Allah Swt kepada mereka. Karena itulah para malaikat berkata:  “Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, Yang Maha Bijaksana dalam ciptaan dan urusan-Mu serta dalam mengajarkan segala sesuatu yang Engkau kehendaki, hanya Engkaulah yang memiliki kebijaksanaan dan keadilan yang sempurna dalam hal ini”.

Ibnu Abbas menjelaskan makna kalimat subhanallah artinya pujian Allah kepada diri-Nya sendiri yang menyucikan-Nya dari semua keburukan. Dalam sebuah riwayat, Sahabat Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu pernah bertanya kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib, “Kalau makna kalimah la ilaha illallah telah kami ketahui, apakah makna subhanallah?”. 

Ali menjawab “Ia merupakan suatu kalimat yang disukai oleh Allah buat diri-Nya, dan Dia rela serta suka bila diucapkan”. Demikian ulasan mengenai dua kalimat yang dicintai Allah ringan di lisan berat di timbangan yang sangat dianjurkan untuk diamalkan setiap waktu.

Wallahu A'lam

 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut