JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Kebiasaan memiliki pikiran kotor akan menyenangkan setan yang ada disekitar untuk menggoda manusia membuat hal yang tidak baik atau menuntun manusia kea rah maksiat yang dilaknat Allah SWT.
Pikiran kotor merupakan salah satu indikasi adanya penyakit hati. Terdapat Doa menghilangkan pikiran kotor menurut Islam lengkap dengan teks Arab dan latin beserta artinya berikut ini perlu diamalkan dalam setiap waktu.
Amin Syukur dalam Terapi Hati sebagaimana dilansir dari Buku Akidah Akhlak Kelas XII Madrasah Aliyah mengatakan bahwa Imam al-Ghazali menjelaskan tentang tiga macam hati, yaitu hati yang sehat, tandanya adalah iman yang kuat dan pengamalan yang konsisten. Kedua, hati yang sakit, tandanya adalah adanya keimanan, ibadah, namun ternodai dengan keburukan dan kemaksiatan, ketiga hati yang mati, tandanya adalah mengeras dan membatunya hati karena banyak kemaksiatan yang diperbuat.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran, Surat Al Mu'minun ayat 97.
وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ
Artinya: Dan katakanlah, "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan.” (QS. Al Mu’minun: 97) Dalam ayat tersebut, menurut Ibnu Katsir, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi SAW agar memohon perlindungan kepada-Nya dari bisikan setan, karena sesungguhnya setan itu tidak dapat ditipu dan tidak mau mengikuti kebajikan. Allah SWT juga memerintahkan untuk berlindung kepada-Nya dari kedatangan setan dan bala tentaranya. Firman Allah Swt
{وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ}
Artinya: Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau, ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku. (QS. Al Mu’minun: 98). Lantas, doa apa yang dibaca untuk menghilangkan pikiran kotor agar tidak terlintas dalam benak tiap manusia. Berikut doa yang diajarkan Rasulullah SAW.
Doa Menghilangkan Pikiran Kotor Menurut Islam
Doa menghilangkan pikiran kotor lainnya yakni memohon diberikan ketetapan hati agar selalu condong kepada keimanan dan ketaatan.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيَ عَلَى دِينِكَ
Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbi ‘ala dinika Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu” Demikian ulasan mengenai doa menghilangkan pikiran kotor menurut Islam lengkap dengan teks Arab dan latin beserta artinya.
2. Doa Rasulullah SAW Memohon Perlindungan
Doa menghilangkan pikiran kotor pertama yang bisa diamalkan yakni doa yang dibaca Rasulullah SAW seperti berikut, yaitu:
"أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، مِنْ هَمْزه ونَفْخه ونَفْثه"
Latin: A'udzu billaahis samii'il 'aliimi minasy syaithoonir rajiim min hamazihi wanafkhihi wa naftsihi Artinya: Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk, yaitu dari godaan, bisikan, dan tiupannya.
3. Doa Terhindar dari Bisikan Setan
Doa menghilangkan pikiran kotor selanjutnya yang bisa diamalkan yakni doa Nabi Muhammad SAW untuk menyebut nama Allah dalam permulaan semua urusan. Diriwayatkan dari Imam Abu Daud bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda dalam doanya:
"اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَرَم، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَدْم وَمِنَ الْغَرَقِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِيَ الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ"
Latin: Allahumma inniii a'uudzubika minal harami wa a'uudzubika minal hadmi waminal gharaqi wa a'uudzuzbika ayyatakhabbathoniyasy syaathiini 'indal mauut. Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kepikunan, dan aku berlindung kepada Engkau dari keruntuhan dan tenggelam. Dan aku berlindung kepada Engkau agar terhindar dari rasukan (godaan) setan saat hendak mati. (HR. Abu Daud)
4. Doa Menghilangkan Pikiran Kotor saat Tidur
Doa menghilangkan pikiran kotor berikutnya diamalkan saat menjelang tidur sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW.
بِسْمِ اللَّهِ، أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ
Latin: Bismillaahi a'uudzu bikalimatillaahit taammati min ghadhabi wa 'aaqibihi wa min syarri 'ibaadihi wa min hamazaatisy syaathiini wa an yahdhuruun Artinya: Dengan nama Allah, aku berlindung (kepada Allah) dengan (membaca) kalimah-kalimah-(Nya) yang sempurna dari muka Allah, siksaan-Nya dan dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dan dari bisikan-bisikan setan dan dari kedatangan mereka kepadaku. Doa tersebut bersumber dari hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Umar bin Syu'aib.
عَنْ عَمْرِو بْنِ شعيب، عن أبيه، عَنْ جَدِّهِ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا كَلِمَاتٍ يَقُولُهُنَّ عِنْدَ النَّوْمِ، مِنَ الْفَزَعِ: "بِسْمِ اللَّهِ، أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan dari Amr ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa dahulu Rasulullah Saw. mengajarkan kepada kami beberapa kalimat (doa) yang diucapkan di saat menjelang tidur: Dengan nama Allah, aku berlindung (kepada Allah) dengan (membaca) kalimah-kalimah-(Nya) yang sempurna dari muka Allah, siksaan-Nya dan dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dan dari bisikan-bisikan setan dan dari kedatangan mereka kepadaku.
5. Doa Meminta Ketenangan Hati
Doa menghilangkan pikiran kotor berikutnya yakni memohon agar diberikan ketenangan hati. اللّٰهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا فِيْ قَلْبِيْ، وَنُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ سَمْعِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَصَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ شَعْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَشَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ لَحْمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ دَمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ عِظَامِيْ. وَنُوْرًا مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَنُوْرًا مِنْ خَلْفِيْ، وَنُوْرًا عَنْ يَمِيْنِيْ، وَنُوْرًا عَنْ شِمَالِيْ، وَنُوْرًا مِنْ فَوْقِيْ، وَنُوْرًا مِنْ تَحْتِيْ. اَللّٰهُمَّ زِدْنِيْ نُوْرًا، وَاَعْطِنِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا
Artinya: “Ya Allah jadikanlah cahaya pada hatiku, kuburku, pendengaranku, penglihatanku, rambutku, kulitku, dagingku, darahku, tulang-tulangku, di hadapanku, belakangku, sisi kananku, sisi kiriku, sisi atasku, dan pada sisi bawahku. Ya Allah tambahkanlah cahaya bagiku. Berikanlah cahaya kepadaku. Jadikanlah cahaya bagiku. Jadikanlah diriku bercahaya.”
Wallahu A'lam
Editor : Iskandar Nasution