JAKARTA, iNewsPandeglang.id- Candi Borobudur merupakan tempat bersejarah di Tanah air Indonesia dan juga salah satu situs keajaiban dunia ditemukan oleh gubernur jenderal Inggris di Jawa, Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1814.
Terdapat 5 misteri Candi Borobudur yang belum terpecahkan. Candi Buddha terbesar di dunia yang ada di Magelang, Jawa Tengah ini memang memiliki banyak keunikan sekaligus menyimpan beragam misteri yang belum terungkap.
Candi Borobudur (Foto: doc. Sindonews)
Candi Borobudur diperkirakan dibangun selama 100 tahun, namun cara pembangunannya masih belum bisa dijelaskan hingga saat ini.
Berdasarkan pengamatan para arkeolog, Candi Borobudur dulunya memiliki 1 stupa raksasa yang terletak di tengahnya. Khawatir akan runtuh karena tekanan yang terlalu berat, akhirnya stupa raksasa tersebut diubah menjadi 1 stupa besar dengan 3 tingkat stupa kecil di sekitarnya.
Ternyata, bukan hanya soal konstruksinya saja yang menjadi misteri, ada beberapa temuan lain yang masih menjadi tanda tanya hingga sekarang, berikut 5 di antaranya:
Salah satunya Relief tersembunyi, Relief yang disebut Karmawibhangga ini tersembunyi di kaki candi. Relief ini menggambarkan hal sensitif, seperti pemerkosaan, pembunuhan, dan aktivitas kekerasan.
Relief tersebut pertama kali ditemukan oleh J.W Yzerman, pada tahun 1891. Alasan pembuatan relief itu pun masih belum diketahui hingga saat ini.
Menurut Edi Sedyawati, guru besar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia, gambar pada relief tersebut mencerminkan kehidupan manusia sebelum adanya adab.
2. Mitos Kunto Bimo
Selanjutnya Mitps Kunto Bimo, Candi Borobudur memiliki beberapa stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca Kunto Bimo dengan posisi Dharmachakra.
Kunto dalam Bahasa Jawa berarti ‘ngento-ento’ atau permintaan, dan Bimo adalah Bima yang merupakan salah satu tokoh Pandawa yang memiliki sifat pantang menyerah. Jadi, Kunto Bimo bisa memiliki arti permintaan pantang menyerah dan berharap mendapat hasil.
Sesuai arti namanya, menurut mitos yang beredar, pengunjung yang bisa menyentuh patung tersebut melalui lubang stupa, maka semua keinginannya akan terwujud.
Bagi pria, disarankan untuk menyentuh jari kelingking patung, sementara untuk wanita menyentuh jari kaki.
Meski begitu, R. Soekmono, seorang arkeolog yang memimpin proyek pemugaran candi tahun 1971-1983 menyebutkan bahwa hal tersebut hanya sebatas mitos dan tidak ada kaitannya dengan ajaran dalam agama Buddha. Hal tersebut diduga hanya akal-akalan oknum petugas candi sekitar tahun 1950-an.
3. Jam Raksasa
Candi Borobudur memiliki 72 stupa dengan bentuk lonceng terbalik, dengan stupa utama berada di bagian tengah dan berfungsi sebagai jarum jam. Sementara, stupa-stupa kecil di sekelilingnya digunakan sebagai penanda.
Cahaya matahari akan menciptakan bayangan stupa besar yang kemudian melewati stupa penanda. Meski begitu, cara membaca waktu di jam raksasa ini masih belum diketahui.
4. Danau Purba
Helmy Murwanto, mahasiswa jenjang S3 Departemen Geografi, Universitas Gadjah Mada, menemukan hasil yang cukup mengejutkan dalam penelitiannya tentang wilayah Candi Borobudur.
Menurutnya, lokasi berdirinya Candi Borobudur merupakan bekas danau purba. Danau tersebut diperkirakan berusia 10 ribu tahun dan terbentuk di zaman pleistosen.
Berdasarkan analisisnya, sebaran endapan lempung hitam berasal dari material vulkanik, gerakan massa tanah, dan juga batuan tektonis.
5. Singa Urung
Di sebelah kiri dan kanan tangga masuk candi terdapat patung berwujud singa, yang disebut Singa Urung. Dalam Bahasa Jawa, Singa Urung berarti harimau gagal.
Menurut mitos, singa tersebut akan mendatangi pengunjung yang berani menaiki patung, dan berkata kotor. Selain itu, mereka juga akan selalu dihantui dalam mimpi.
Pasangan kekasih yang melewati antara dua arca tersebut pun diyakini akan gagal dalam menjalin hubungan mereka.
Itulah 5 misteri yang belum terpecahkan dari candi Borobudur, semoga menambah wawasan bagi para pembaca.
Editor : Iskandar Nasution