5 Bahan Penyedap Alami Bikin Masakan Jadi Nikmat, Tidak Perlu Micin!

JAKARTA, iNewsPandeglang.id -  Makanan sehari-hari cenderung menggunakan penyedap buatan yang dijual bebas di pasaran. Selain praktis, juga membuat rasa masakan menjadi semakin nikmat.

Tidak sedikit dari masyarakat saat ini, kurang puas jika masakannya tanpa penyedap rasa atau micin. Padahal ada banyak bahaya dari penggunakan penyedap rasa yang terus menerus.

Lebih baik mengganti penyedap rasa buatan itu dengan penyedap alami yang ada di sekitar kita. Terdapat penyedap alami yang dapat Anda gunakan sebagai bahan pembuat makanan menjadi nikmat.

Dikutip dari healthline, Rabu (2/11/2022), berikut  ini penyedap alami yang dapat digunakan

1. Kimchi

Makanan ini diolah dengan memfermantasi sayuran dengan beberapa rempah-rempah. Tentu saja semuanya terbuat dari bahan alami. Jika menyantap makanan bersama kimchi, kenikmatannya naik beberapa kali lipat. Selain enak, juga bagus untuk pencernaan dan mampu menurunkan kolesterol jahat dalam darah

2. Rumput laut

Bahan makanan dari laut ini rendah kalori juga kaya nutrisi dan antioksidan. Biasa digunakan untuk penambah rasa kaldu dan saus khususnya dalam masakan Jepang. Rasa gurih alami yang ia miliki tentu semakin menambah selera makan Anda.

3. Kedelai

Kedelai utuh sudah sering diolah menjadi berbagai macam makanan. Seperti tahu, tempe, dan kecap. Namun jika mencampur makanan dengan kedelai utuh, membuat rasa makanan menjadi semakin menarik. Kandungan asam amino dan glutamat dalam kedelai juga sangat bagus untuk tubuh.

4. Tomat

Ini adalah bahan alami nabati terbaik yang dapat jadi penyedap makanan. Kombinasi rasa manis, gurih, dan asam dalam tomat membuatnya mampu menjadikan makanan semakin "umami." Selain itu, ia juga kaya akan vitamin, potasium, dan asam folat yang baik untuk kesehatan.

5. Jamur

Sama seperti tomat, bahan makanan ini juga enak ditambahkan ke dalam masakan. Bisa ditambahkan dalam keadaan kering ataupun masih basah. Kandungan vitamin B juga sangat bagus untuk kesehatan dan kekebalan tubuh.

Editor : Iskandar Nasution