JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Suka merasa telinga sakit dan tersumbat? Sakit telinga umumnya disebabkan benda asing atau binatang yang masuk ke dalam telinga. Kondisi ini pun membuat si penderita tidak nyaman karena mengganggu aktivitas sehari-hari.
kebanyakan orang menghilangkan sakit telinga tersumbat dengan memakai bantuan korek kuping. Ternyata cara tersebut kadang semakin memperparah sakit telinga.
Sebelum mengobati ada baiknya Anda mengetahui lebih dulu apa penyebab sakit telinga tersumbat. Berikut beberapa hal yang bisa membuat telinga tersumbat dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (23/9/2022):
1. Berada di ketinggian
Saat berada di ketinggian seperti puncak gunung juga bisa menjadi penyebab sakit telinga tersumbat. Hal ini memicu rasa sakit di telinga, karena perubahan tekanan udara yang cepat di luar tubuh menyebabkan penyumbatan.
2. Penumpukan kotoran telinga
Penyebab sakit telinga tersumbat kemungkinan karena Anda lupa menjaga kebersihan telinga. Akibatnya penumpukan kotoran telinga atau serumen yang mengeras dan sulit dikeluarkan. Hal itu bisa menyebabkan sakit telinga.
"Jika telinga menghasilkan terlalu banyak kotoran atau jika kotoran telinga tidak dibersihkan dengan cukup baik, dapat menumpuk dan menyumbat saluran telinga Anda," tulis keterangan dalam Mayoclinic
3. Kemasukan air/benda asing
Penyebab sakit telinga tersumbat pada anak-biasanya disebabkan benda asing, air atau binatang masuk. Akibatnya telinga tersumbat dan berkembang menjadi infeksi. Bila terjadi infeksi gejala lain pun dapat muncul, seperti gatal, keluar cairan dari telinga, nyeri saat telinga ditekan, penurunan fungsi pendengaran, dan demam.
4. Neuroma akustik
Kondisi telinga sakit juga bisa karena ada tumor jinak yang berkembang, pada saraf kranial mengarah dari telinga bagian dalam ke otak. Kondisi ini disebut neuroma akustik, tumor yang biasanya tumbuh lambat dan kecil. Namun, saat menjadi lebih besar, dapat memberi tekanan pada saraf di telinga bagian dalam. Hal ini bisa menjadi penyebab sakit telinga tersumbat, gangguan pendengaran hingga telinga berdenging.
Editor : Iskandar Nasution