get app
inews
Aa Text
Read Next : Cara Menghentikan Mimisan dengan Cepat dan Aman, Jangan Menyumpal Hidung!

Kurang Konsumsi Serat Bisa Terkena Wasir, Begini Penjelasan Dokter dan Cara Menanganinya

Senin, 26 September 2022 | 07:14 WIB
header img
Ilustrasi sakit (foto/ist)

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Hemoroid atau yang populer dikenal wasir adalahah Penyakit yang ditandai dengan membengkaknya pembuluh darah vena di sekitar anus. Ketika terjadi wasir, maka akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas hidup penderitanya.

Perlu diketahui, wasir merupakan suatu penyakit pada anus yang paling sering diderita dengan prevalensi tertinggi pada semua kelompok usia, ujar Dr. Mozart, spesialis bedah Vena Wasir Center yang berpraktik di RS Kartika Pulomas. Dalam laporan menyebutkan, di Amerika Serikat terdapat 10 juta kasus hemoroid, dengan persentase 4,4 persen orang dari total penduduk.


(Foto: GBMC)

Penyakit ini bisa terjadi karena beberapa faktor, antara lain kurangnya konsumsi makanan berserat, konstipasi, usia, keturunan, kebiasaan duduk terlalu lama, peningkatan tekanan abdominal karena tumor, pola buang air besar yang salah, hubungan seks peranal, kurangnya asupan cairan, kurang olahraga dan kehamilan.

"Gejala utama dari wasir adalah perdarahan, nyeri, bengkak dan gatal pada anus, serta adanya feses yang berlendir. Namun, dalam beberapa kasus mungkin gejala yang muncul hanya satu atau bahkan ada beberapa gejala yang dapat muncul secara bersamaan," ujar dr. Mozart, melalui keterangannya dikutip Senin (19/9/2022). Menurut dia jenis wasir terbagi menjadi dua berdasarkan lokasinya, yaitu wasir internal, pembuluh darah yang membengkak tidak terlihat dari luar.

Lalu, wasir eksternal, pembengkakan pembuluh darah tampak dari luar dan terasa lebih nyeri. Berdasarkan derajat atau tingkat keparahannya, wasir dibagi menjadi empat. Pada derajat satu, benjolan wasir terletak di dalam anus dan tidak bisa dilihat dari luar, derajat dua benjolan sudah mulai keluar dari anus ketika sedang BAB, namun masih bisa masuk kembali dengan sendirinya.

Kemudian, wasir dengan derajat tiga, biasanya benjolan yang muncul tidak lagi bisa masuk sendiri, harus dibantu dengan dorongan jari. Terakhir, pada derajat empat, benjolannya sudah tidak bisa masuk lagi ke dalam anus.
Menurut dr. Mozart, pengobatan wasir bergantung pada kondisi, seperti ukuran, dan jenis wasir, apakah termasuk wasir internal atau eksternal, dan apakah kondisinya akut atau kronis. Hal inilah yang membutuhkan pasien lakukan pemeriksaan dengan dokter. Namun sayangnya, banyak penderita wasir enggan melakukan pemeriksaan ke dokter.

 Kebanyakan kasus, pasien baru akan melakukan pemeriksaan ke dokter ketika wasir sudah parah yaitu mencapai derajat tiga dan empat yang biasanya menimbulkan nyeri yang tidak tertahankan. "Kalau sudah begini, maka pasien harus melakukan terapi bedah. Masalahnya, kebanyakan pasien takut kalau harus melakukan pembedahan, karena rasa nyeri dan membutuhkan waktu yang lama baik proses tindakan dan penyembuhannya,"  ujar dr. Mozart. Menurutnya, ada beberapa cara untuk mengatasinya, yaitu melakukan pengobatan wasir dengan teknologi modern, laser hemorrhoidoplasty (LHP) dan radiofrekuensi (RF). 

 Laser hemorrhoidoplasty ini merupakan tindakan bedah minimally invasive yang tidak melibatkan pemotongan jaringan hemoroid. Prinsipnya, energi laser akan dialirkan untuk mengempiskan hemoroid. "Penggunaan laser ini sangat memberikan keuntungan, seperti nyaman dengan rasa nyeri minimal, risiko komplikasi pasca-tindakan minimal, risiko kekambuhan rendah, waktu tindakan dan proses penyembuhan cepat.

Tindakan ini bisa dilakukan pada semua jenis dan tingkat keparahan wasir dari derajat 1 hingga 4," kata dr. Mozart. Selain laser, Vena Wasir Center juga memiliki teknologi canggih, yaitu radiofrekuensi untuk mengatasi wasir hingga tuntas. Prinsip radiofrekuensi ini memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi tinggi  yang kemudian dihantarkan melalui elektroda microfiber.

Tidak menimbulkan rasa panas pada jaringan yang diberikan terhadap radiofrekuensi. Dokter Retno Putri Arini, spesialis bedah Vena Wasir Center cabang TB Simatupang, mengatakan, penggunaan radiofrekuensi  memiliki keunggulan, antara lain memiliki waktu tindakan cepat hanya dalam hitungan menit, nyeri minimal, perawatan lebih mudah, komplikasi pasca-tindakan minimal dan proses penyembuhan cepat jika dibandingkan dengan konvensional. "Jadi, untuk para pasien penderita wasir sekarang tidak perlu takut lagi melakukan pengobatan secara medis.

Dengan teknologi radiofrekuensi, permasalahan wasir bisa selesai sampai tuntas, aktivitas kembali nyaman tanpa rasa nyeri yang menyerang,” ujar dr. Retno. Dia juga mengingatkan untuk menjalani pola gaya hidup sehat, seperti makan makanan kaya serat, minum air putih, rutin berolahraga, tidak menunda buang air besar, hindari kebiasaan duduk terlalu lama dan mengangkat benda berat.  Sementara itu, Product Manager Vena Wasir Center, Oman Abdurrahman mengatakan, klinik Vena Wasir Center juga bekerja sama dengan beberapa rumah sakit dan klinik kesehatan.

Selain itu juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi ternama di Indonesia. "Alhamdulillah, sekarang sudah ada 11 cabang di Indonesia. Harapannya, bisa membantu masyarakat mendapatkan kemudahan untuk melakukan pengobatan wasir ataupun masalah anorektal lainnya," kata Oman Abdurrahman.

 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut