JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Nilai tukar rupiah ditutup menguat 70 poin di level Rp14.830 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Jumat (9/9/2022).
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan, salah satu faktor internal pemicu mata uang garuda ini menguat justru dipicu oleh sikap pasar yang tengah waspada terhadap ancaman kenaikan inflasi.
"Pemerintah telah menghitung dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi terhadap inflasi. Dalam hitungannya, dampak dari kenaikan harga BBM ini dapat mengerek inflasi hingga 1,8 persen," ujar Ibrahim dalam rilis hariannya.
Namun, dengan adanya tingkat risiko yang tinggi dari inflasi tersebut, pemerintah enggan untuk berdiam diri.
Oleh karena itu pemerintah pusat akan mengawasi lebih ketat terhadap pemerintah daerah untuk melakukan antisipasi terhadap ancaman kenaikan inflasi.
"Misalnya, dengan memberikan bantuan sosial, penggunaan dana belanja tak terduga untuk mengatasi kenaikan biaya transportasi saat distribusi barang," jelas Ibrahim.
Sementara dari faktor eksternal, lanjut dia, melemahnya dolar karena Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga dengan rekor 75 basis poin (bps), mengambil suku bunga deposito di atas 0% untuk pertama kalinya.
Di samping itu, Ibrahim memprediksi untuk perdagangan pekan depan, Senin (12/9/2022) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.800 - Rp14.860.
Editor : Iskandar Nasution