JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Lima momen terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah Piala Dunia menarik untuk diulas. Tidak ada yang memungkiri, bahwa Piala Dunia merupakan turnamen paling dinantikan oleh seluruh pencinta sepakbola.
Pemain-pemain top dari berbagai penjuru dunia berkumpul untuk bersaing memperebutkan trofi Piala Dunia. Akan tetapi, ada beberapa kejadian yang merugikan tim bahkan pemain ketika ajang tersebut berlangsung. Penasaran kejadian apa saja?
Berikut 5 momen terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah Piala Dunia yang dirangkum Okezone dari berbagai sumber:
1. Penembakan Andres Escobar ( Piala Dunia 1994)
Andres Escobar
Sejarah terkelam pada Piala Dunia terjadi dalam gelaran 1994 kala Timnas Kolombia berhadapan dengan Amerika Serikat di fase grup. Pada laga tersebut, bek Kolombia, Andres Escobar, melakukan gol bunuh diri yang membuat negaranya kalah dari Amerika Serikat dengan skor 1-2.
Kekalahan tersebut pun membuat Kolombia gagal lolos ke fase gugur. Lima hari setelah tersingkirnya Kolombia dari gelaran Piala Dunia, Escobar didapati meninggal dunia di tempat parkir sebuah klub malam yang berada di kota asalnya.
Escobar meninggal setelah ditembak sebanyak enam kali. Dikabarkan bahwa si penembak selalu meneriakkan ‘Gol!’ setelah setiap kali melepaskan satu tembakan.
2. Maradona Gunakan Obat Terlarang (Piala Dunia 1994)
Pada gelaran Piala Dunia 1994 dilangsungkan, Diego Maradona sebenarnya sudah berada di pengujung kariernya. Pasalnya, pada musim 1993-1994, Maradona hampir sama sekali tidak bermain di musim tersebut bersama klub barunya Newell’s Old Boys.
Namun begitu, Maradona yang kala itu berusia 33 tahun tetap dipercaya untuk menjadi Kapten Timnas Argentina di Piala Dunia 1994. Pada dua laga perdana di Piala Dunia 1994, Maradona sebenarnya tampil cukup apik, di mana ia memberi sumbangan satu gol dan satu assist.
Sayangnya, setelah itu ia dikirim pulang oleh FIFA lantaran gagal tes doping. Pasalnya, Maradona positif menggunakan efedrin setelah melakukan pengecekan. FIFA menemukan lima zat terlarang dari darah Maradona ketika dokter Michel d’Hooghe mengklaim bahwa lima zat yang ditemukan tidak dapat ditemukan dalam satu obat. Dipercaya bahwa konsumsi efedrin dalam konsentrasi yang lebih besar dapat bertindak sebagai stimulan adrenalin untuk meningkatkan energi atau menurunkan berat badan.
3. Lolosnya Korea Selatan ke Semifinal (Piala Dunia 2002)
Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2002
Korea Selatan mampu melaju hingga semifinal Piala Dunia 2002. Meski capaian tersebut terdenganr luar biasa, namun nyatanya terdapat banyak sekali skandal di balik kegemilangan tersebut.
Pasalnya, Korea Selatan yang kala itu menjadi tuan rumah sangat diuntungkan oleh wasit dengan keputusan-keputusan aneh yang dibuat oleh sang pengadil lapangan.Pada babak 16 besar, Korsel berhadapan dengan Italia.
Dalam laga tersebut, laga berlanjut hingga babak tambahan lantaran kedua kesebelasan bermain imbang di waktu normal. Di babak tambahan, Italia sebenarnya mencetak gol lebih dulu, namun wasit menganulirnya karena offside.
Parahnya lagi, di menit ke-103, Francesco Totti mendapat kartu merah karena dianggap melakukan diving. Akhirnya, Korsel pun mencetak gol melalui Ahn Jung-Hwan di menit 117 yang membuat Italia tersingkir.
Kontroversi terus berlanjut di babak perempatfinal. Korsel yang berjumpa dengan Spanyol kembali diuntungkan. Pasalnya, dua gol yang diciptakan Spanyol pada laga ini dianulir oleh wasit. Korsel akhirnya lolos ke semifinal karena menang adu penalti atas Spanyol.
4. Sundulan Zidand kepada Marco Materazzi ( Piala Dunia 2006)
Timnas Prancis berhadapan dengan Timnas Italia, di laga pamungkas. Pertandingan itu digelar di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman pada 10 Juli 2006 silam.
Timnas Prancis mencetak gol lebih dulu lewat tembakan penalti Zinedine Zidane pada menit ketujuh. Namun, Timnas Italia berhasil membalas lewat gol Marco Materazzi (19’). Skor imbang bertahan hingga babak perpanjangan waktu.
Pada babak perpanjangan waktu, ada insiden yang mengejutkan antara Zidane dan Materazzi. Keduanya terlibat sedikit cekcok, yang kemudian dilanjutkan dengan ‘sundulan’ kepala Zidane ke dada Materazzi.
Alhasil, Zidane harus diusir keluar oleh wasit karena mendapatkan kartu merah pada menit ke-110 babak kedua perpanjangan waktu.
Pertandingan pun selesai dengan kemenangan Timnas Italia atas Prancis lewat babak adu penalti (5-3). Italia keluar jadi juara Piala Dunia 2006.
5. Gol Tangan Tuhan Maradona
Gol tangan tuhan Diego Maradona
Wasit asal Tunisia, Ali Bin Nasser, tentu sangat bangga terpilih menjadi pengadil di lapangan pada Piala Dunia 1986. Bahkan dia mendapat kepercayaan memimpin laga perempat final antara Inggris melawan Argentina.
Tetapi ada kesalahan fatal yang dia buat pada laga tersebut, yaitu mengesahkan gol Argentina menit ke-51 yang dicetak Diego Maradona. Pemain bernomor punggung 10 ini meninju bola saat duel udara dengan kiper Inggris, Peter Shilton hingga akhirnya bola masuk ke gawang.
Meski sempat mendapat protes keras dari para pemain Inggris, Nasser tetap mengesahkan gol tersebut. Laga berakhir 2-1 untuk kemenangan Argentina, hingga akhirnya Diego Maradona dkk menjadi juara.
Gol Maradona itu pun dikenal sebagai gol tangan tuhan dan selalu akan dikenal sebagai gol terkontroversi di Piala Dunia.
Editor : Iskandar Nasution