get app
inews
Aa Read Next : Din Syamsuddin Kecam Anarkisme di Diskusi Hotel Kemang: Kejahatan Demokrasi!

Viral! Video Anggota DPRD Garut Ngamuk di Kantor, Ini Sebabnya

Selasa, 26 Juli 2022 | 07:24 WIB
header img
Anggota DPRD Kabupaten Garut marah-marah sambil membanting mik lantaran merasa aspirasinya tidak didengar. (FOTO: TANGKAPAN LAYAR VIDEO/FANI FERDIANSYAH)

GARUT, iNewsPandeglang.id - Video berisi rekaman anggota DPRD Kabupaten Garut mengamuk viral di media sosial, Senin (25/7/2022).

Dalam video yang beredar di sejumlah grup aplikasi perpesanan WhatsApp, anggota dewan yang belakangan diketahui menjabat sebagai Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) itu terlihat marah-marah sambil membantingkan mik di meja berkali-kali. 

Dia adalah Juju Hartati, anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDIP. Dalam ruangan yang sama, tampak Ketua DPRD Kabupaten Garut Euis Ida Wartiah dan sejumlah anggota dewan lainnya bersama staf. 

Ketegangan dalam ruangan tersebut berakhir setelah Juju dibawa keluar oleh sejumlah anggota dewan lainnya. Saat dikonfirmasi, Juju Hartati yang juga tercatat sebagai anggota Komisi II DPRD Garut itu membenarkan bila dirinya telah mengamuk. 

Juju Hartati mengatakan, alasan dia marah-marah dipicu oleh sikap Ketua DPRD Garut yang dinilai tidak aspiratif dan menghargainya. 

"Benar tadi saya memang ngamuk di salah satu ruangan yang ada di gedung DPRD Garut. Saya kesal terhadap ketua dewan yang sama sekali tidak aspiratif dan tak menghargai orang lain," kata Juju Hartati saat dihubungi melalui sambungan telepon selular, Senin (25/7/2022) malam.  

Kekesalan Juju Hartati terhadap Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah muncul begitu saja setelah dia melihat sikap yang dinilainya sama sekali tak mencerminkan sebagai seorang pimpinan. 

Padahal, tutur Juju, sebelumnya ketiga perda itu telah disepakati bersama karena memang dijaring dari aspirasi masyarakat. "Ketiga perda ini sangat perlu dan merupakan aspirasi murni dari masyarakat.

Selain itu ketiga perda ini juga sudah dibuat naskah akademiknya dengan biaya masing-masing Rp50 juta. Tapi kenapa tiba-tiba mau dipatahkan oleh ketua dewan, ini kan penghamburan anggaran," tuturnya. 

Juju Hartati mengungkapkan bahwa pembuatan perda tidak main-main karena selain membutuhkan waktu lama juga membutuhkan biaya yang tak sedikit. "Ketua DPRD Garut malah menanggapinya sambil makan. Ketua juga menyebut hal itu tak penting karena saat itu dia sedang membahas rencana pemberangkatan ke Bali," ucap Juju Hartati. 

Juju menegaskan, dia akan konsisten memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui tiga perda tersebut. "Apalagi naskah akademiknya saat ini tengah dibuat. Yang pasti saya ngamuk karena kecewa dan menyayangkan sikap Ketua DPRD yang bertindak seenaknya dan tak menghargai aspirasi rakyat," ujarnya. 

Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari unsur pimpinan DPRD Garut. Sekretaris DPRD Kabupaten Garut Dedi Mulyadi menolak untuk memberikan tanggapan.


 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut