PANDEGLANG – iNewPandeglang.id,- Akibat tiga jembatan di Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, rusak diterjang luapan sungai, beberapa hari yang lalu, saat ini warga sekitar harus bertaruh nyawa melintasi sungai untuk melintas.
Jembatan terputus akibat intensitas curah hujan yang tinggi, hingga mengakibatkan jembatan gantung tidak bisa digunakan. Bagi warga yang nekat melintasi jalur sungai menjadi akses satu-satunya bagi mereka untuk sampai ke rumah mereka masing-masing.
Yudi, salah seorang warga kampung mengaku terkejut melihat kondisi jembatan yang sudah ambruk dan kendaraan roda dua tidak bisa melintasinya. Mau tidak mau warga terpaksa melintasi arus sungai yang cukup deras, agar bisa sampai ke desa lain.
“Saya baru tahu jembatan gantung disini terputus, saya pedagang terpaksa harus melintasi sungai, meski khawatir air sungai tiba-tiba meluap,”ungkapnya.
Kondisi jembatan tersebut sudah di pantau Kepala Desa Rancapinang, Epan Kusuma. Menurut beliau kondisi jembatan rusak di bagian samping bahkan satu jembatan mengalami rusak parah hingga tidak bisa dilalui masyarakat. Untuk bisa sampai ke kampung lainnya warga pun harus melintasi sungai dengan kendaraan.
“Ada tiga jembatan yang mengalami rusak bahkan satu diantaranya tidak bisa dilalui masyarakat. Penyebab tiga jembatan tersebut rusak akibat intensitas curah hujan yang tinggi pada malam kemarin dan menyebabkan sungai Erjeruk dan sungai Cisurian meluap. Jembatan yang mengalami kerusakan parah dan tidak bisa dilalui masyarakat merupakan akses utama dua kampung, yakni kampung Cisurian dan kampung Cegog,”pungkasnya.
Pihak desa rancapinang pun sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang, pihak desa menyebutkan jika jembatan tersebut tidak segera ditangani dan air sungai meluap maka dua kampung tersebut sudah bisa dipastikan terlisolir.
Editor : Iskandar Nasution