Ekosistem Badak Jawa Ujung Kulon Yang Harus Dilindungi, Ini Jumlah Populasinya 

Banten, iNewsPandeglang.id – Badak Jawa merupakan salah satu hewan yang dilindungi tempatnya berada di Taman Nasional Ujung Kulon, badak bercula 1 merupakan mamalia besar dari sejak zaman purba yang masih bertahan hingga sampai saat ini, satwa tersebut tergolong herbivora atau pemakan daun, tunas, buah, kulit dan ranting batang pohon.

Pengamat Badak Bercula 1, OFAT Sofwatuddin, S.IP mengatakan, Semenanjung Taman Nasional ujungkulon masih menjadi habitat yang ideal bagi mereka, dataran rendah atau hutan sekunder dengan tutupan bawah yang banyak dirumbuhi tumbuhan didukung ketersediaan air serta kubangan adalah tempat favourite mereka.

"Mereka membutuhkan air untuk menurunkan temperatur tubuhnya yang tidak berkeringan, berkubang merupakan prilaku mereka untuk menghindari gigitan lalat atau serangga lainnya," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa ancaman kepunahan Badak Jawa populasi yang kecil dibawah angka 75 individu dan hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon. Minggu (19/6/2022).

Penurunan kualitas genetik beberapa individu dari camera video trap ada beberapa individu yang cacat diduga telah terjadi inbreeding atau perkawinan sedarah, wabah penyakit yang bisa saja transformasi dari hewan ternak, ketersediaan pakan badak jawa karena suksesi hutan dan dominasi pohon langkap (arenga palm) yang bersifat invasive, adanya indikasi persaingan ruang dan pakan.

Sofwatuddin menambahkan, habitat yang rentan jika terjadi bencana alam dan perburuan masih menjadi ancaman yang serius bagi keberlangsungan hidup badak jawa.

"Badak jawa merupakan bagian dari ekosistem alam, keberadaannya sangat penting mereka secara tidak langsung menyebarkan biji bijian dari berbagai jenis tanaman atau tumbuhan yang dimakan melalui kotoran yang mereka buang di wilayah jelajah mereka. Badak jawa adalah harta karun Indonesia dan juga dunia, ayo bersama kita lestarikan badak jawa," tambahnya.

Editor : Iskandar Nasution