Sementara itu, Direktur RS Misi Totot Moenardi menjelaskan keterlambatan pembayaran Jaspel terjadi karena rumah sakit mengalami defisit anggaran sebesar Rp1,2 miliar. Namun, ia menegaskan hak nakes tidak dihilangkan dan akan dibayarkan setelah dana tersedia.
Usai menyampaikan tuntutan, massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan kembali melaksanakan pelayanan di rumah sakit.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait