LEBAK, iNewsPandeglang.id – Kabar gembira datang dari Kabupaten Lebak, Banten! Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Girimukti resmi beroperasi dan siap menjadi percontohan nasional. Tidak hanya fokus memproduksi gula aren yang menjadi kebanggaan masyarakat Lebak, Kopdes ini juga diproyeksikan siap mengelola tambang rakyat secara legal.
Peresmian dilakukan langsung oleh Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono di Kecamatan Cilograng, Jumat (12/9/2025). Ferry menyebut Kopdes Girimukti sebagai pusat distribusi (hub) yang akan menyalurkan produk ke 344 Kopdes lain di Kabupaten Lebak.
“Kopdes Girimukti bisa jadi contoh nasional karena mampu mengelola potensi desa dengan cara modern dan profesional,” ujarnya.
Produksi gula aren dari Kopdes ini mencapai 300 ton per bulan, 40 persen di antaranya diekspor ke luar negeri. Namun yang paling menarik, pemerintah pusat sedang menyiapkan regulasi baru agar koperasi dapat mengelola tambang rakyat hingga 2.500 hektare.
“Ini akan memberi dampak ekonomi yang lebih besar bagi warga desa,” tegas Ferry.
Selain dukungan regulasi, pemerintah juga menyiapkan pembiayaan modal kerja sebesar Rp16 triliun melalui Bank Himbara dan LPDB-KUMKM. Ferry meminta Kopdes segera membuat proposal bisnis sesuai potensi desa agar dapat memanfaatkan dukungan ini.
Bupati Lebak, Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, menyambut baik peresmian ini. Ia yakin hadirnya Kopdes Girimukti akan membantu menekan angka kemiskinan ekstrem yang saat ini mencapai 17 ribu jiwa.
“Dengan koperasi, daya beli masyarakat bisa meningkat. Kami ingin praktik baik ini diduplikasi di seluruh desa,” katanya.
Manajer Bisnis Kopdes Girimukti, Asep Kurnia, menambahkan pihaknya juga akan mengembangkan potensi desa wisata seperti arung jeram dan wisata budaya. “Kami ingin Kopdes bukan hanya pusat ekonomi, tetapi juga kebanggaan masyarakat Girimukti,” ujarnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
