CILEGON, iNewsPandeglang.id – Polemik royalti musik kini merembet ke dunia hiburan billiard. Di Kota Cilegon, Banten pengusaha tempat billiard memilih menggunakan musik buatan kecerdasan buatan (AI) sebagai solusi agar terhindar dari kewajiban membayar royalti.
Langkah ini diambil salah satunya oleh Moon Billiard, tempat billiard terbesar di Cilegon yang baru beroperasi sejak 16 Agustus 2025 di Sosoro Mall, Pelabuhan Merak. Pemilik mengaku, jika harus membayar royalti, beban biaya akan membengkak dan terpaksa dibebankan kepada pengunjung.
“Kalau mutar musik biasa, ya harus bayar royalti. Akhirnya mau nggak mau kita pakai musik AI yang bebas royalti. Ini demi menjaga usaha tetap berjalan tanpa memberatkan pelanggan,” ujar Ricky, pemilik Moon Billiard, Selasa (19/8/2025).
Namun keputusan tersebut justru membuat suasana di arena billiard terasa sepi. Para pecinta billiard mengaku kehilangan semangat tanpa alunan musik populer yang biasanya menemani mereka berlatih.
“Sepi banget rasanya. Musik itu kan penyemangat, kalau diganti musik AI jadi kurang greget,” ungkap Feby, salah satu pecinta billiard.
Fenomena ini memunculkan pro dan kontra. Di satu sisi, pengusaha ingin aman dari beban royalti. Namun di sisi lain, pengunjung merasa atmosfer hiburan jadi hambar. Kini tinggal menunggu, apakah musik AI bisa diterima sebagai pengganti atau justru membuat pengunjung berpindah ke tempat lain.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait