CILEGON, iNewsPandeglang.id – Warga Kota Cilegon, Banten kini patut waspada! Pasalnya, enam alat pemantau kualitas udara (ISPU) yang dipasang di berbagai titik strategis dilaporkan rusak dan tidak berfungsi sejak lama.
Alat-alat ini seharusnya mendeteksi tingkat polusi udara dari aktivitas industri dan kendaraan yang padat setiap harinya. Namun, kerusakan ini membuat masyarakat dan pemerintah tidak bisa memantau apakah udara di Cilegon masih aman untuk dihirup atau tidak.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, Sabri Mahyudin, empat dari enam alat ISPU milik pemkot rusak, termasuk yang terpasang di Simpang Landmark, PCI, kawasan industri Ciwandan, dan Gerem. Dua lainnya milik pemerintah pusat dan PT Krakatau Steel juga tak berfungsi.
“Memang alat-alat ini sudah lama rusak. Kami sedang siapkan perbaikan dan juga alternatif pemantauan udara lewat aplikasi online yang bisa diakses dari handphone,” ujarnya, Kamis (26/6/2025).
Selain memperbaiki alat lama, DLH Cilegon juga tengah mengusulkan penambahan unit ISPU untuk menjangkau titik-titik yang belum terpantau (blank spot).
Dengan kondisi Cilegon yang dikelilingi industri berat dan lalu lintas kendaraan yang tinggi, sistem pemantauan udara yang aktif sangat dibutuhkan agar masyarakat bisa mengetahui kondisi udara secara real time.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait