Damai dengan Israel? Iran Pasang Syarat yang Bikin Dunia Geger!

Anton Suhartono
Serangan udara Iran menghantam kawasan Beersheba, Israel, hanya beberapa jam sebelum kesepakatan gencatan senjata diumumkan. (Foto: X/@WarMonitors)

TEHERAN, iNewsPandeglang.id Wacana perdamaian antara Iran dan Israel kembali mencuat. Namun, Iran tak tinggal diam begitu saja. Negara pimpinan Presiden Masoud Pezeshkian itu menyatakan bersedia menerima proposal gencatan senjata dari Amerika Serikat, asalkan satu syarat mutlak dipenuhi: Israel harus hentikan agresi militer ke Palestina!

Pernyataan mengejutkan ini disampaikan langsung oleh Pezeshkian dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Anwar membagikan isi percakapan itu lewat unggahan di akun media sosialnya pada Selasa (24/6/2025).

“Iran siap menghentikan serangan dan membuka jalur damai, tapi dengan syarat Israel tidak lagi menyerang wilayah Palestina dan Iran,” kata Anwar mengutip ucapan Presiden Iran.

Palestina Jadi Kunci Utama

Iran menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina tak bisa dinegosiasikan. Bagi Teheran, penghentian serangan ke wilayah Palestina bukan hanya soal solidaritas, tapi harga mati dalam setiap pembicaraan perdamaian.

Dalam komunikasi itu, Pezeshkian bahkan meminta Anwar menyampaikan sikap resmi Iran kepada negara-negara Islam lainnya agar tak terjadi kesalahpahaman.

“Iran tak sedang melakukan ekspansi militer. Ini semua bentuk balasan terhadap pelanggaran Israel dan Amerika terhadap kedaulatan kami,” ujarnya.

Malaysia Dukung Langkah Iran

Menanggapi hal tersebut, PM Malaysia menyatakan dukungan terhadap langkah diplomatis Iran. Menurut Anwar, dunia internasional sering bersikap munafik karena membiarkan Israel bertindak sewenang-wenang, tapi menekan Iran saat membela diri.

“Munafik jika membolehkan Israel menyerang tanpa batas tapi menyalahkan Iran karena mempertahankan diri,” ucapnya.

Tak Akan Ada Damai Kalau Palestina Masih Diserang

Meski menyambut gencatan senjata, Iran tak ingin dianggap lemah. Pezeshkian menegaskan bahwa damai tak akan pernah terjadi selama Palestina masih berada di bawah tekanan militer.

Iran juga terbuka untuk berdialog, termasuk dengan Amerika Serikat dan Israel, tapi hanya jika syarat mereka benar-benar dipenuhi.

 

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network