“Alhamdulillah, masyarakat membangun jalan ini dengan dana pribadi dari Bapak Haji Jarip. Jalan ini memang penting karena dilalui kendaraan berat usaha beliau. Pemerintah desa insya Allah akan melanjutkan pembangunan ini dengan pengecoran,” kata Heru.
Heru menambahkan, selama dua tahun terakhir, anggaran desa difokuskan ke irigasi dan layanan kesehatan, bukan jalan lingkungan. Ia juga menyadari keluhan masyarakat soal lamanya perbaikan, namun meminta warga memahami keterbatasan anggaran desa yang wilayahnya sangat luas.
Warga berharap, aksi swadaya ini bisa menjadi dorongan bagi pemerintah daerah untuk mempercepat perbaikan jalan yang rusak dan berpotensi membahayakan pengguna.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait