PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Kisah pilu kembali terjadi di pelosok Pandeglang, Banten. Seorang ibu hamil bernama Wiwin terpaksa ditandu dan dibawa menggunakan perahu kecil menyeberangi sungai menuju puskesmas karena akses jalan yang rusak parah selama puluhan tahun.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Ciluluk, Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kamis (29/5/2025). Wiwin yang hendak melahirkan anak pertamanya harus ditandu sejauh 3 kilometer menggunakan bambu dan kain, lalu dibawa menyeberangi sungai sejauh 7 kilometer menggunakan perahu kecil menuju lokasi penjemputan ambulans Puskesmas Cikeusik. Total perjalanan memakan waktu hampir dua jam.
Akses jalan yang rusak parah dan tak bisa dilalui kendaraan membuat warga harus bergotong royong mengevakuasi ibu hamil tersebut. Kondisi ini bukan pertama kalinya terjadi. Warga mengaku selalu menghadapi kendala serupa setiap ada pasien sakit atau ibu yang hendak melahirkan.
Alam, suami Wiwin, mengungkapkan harapannya kepada pemerintah agar segera memperbaiki kondisi jalan yang selama ini menyulitkan warga.
“Kami sebagai warga hanya bisa berharap pemerintah turun tangan. Jalan di kampung kami ini sudah rusak lebih dari 40 tahun. Kalau begini terus, nyawa bisa jadi taruhannya. Apalagi kalau malam hari atau hujan,” ujar Alam.
“Saya cuma ingin istri dan anak saya selamat, tapi jalannya tidak memungkinkan pakai kendaraan. Jadi kami harus tandu, usai naik perahu,” tambahnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait