MOJOKERTO, iNewsPandeglang.id – Mengintip ritual Mandi Rupang jelang Waisak 2569 yang akan diperingati pada 12 Mei 2025, umat Buddha di Mojokerto memandikan Patung Buddha Tidur terbesar se-Asia Tenggara. Tradisi ini berlangsung di Mahavihara Majapahit, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan sebagai simbol penyucian batin menjelang Hari Raya Waisak.
Ritual ini dilangsungkan dengan menyiram dan membersihkan Patung Buddha Tidur raksasa yang memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter, menjadikannya yang terbesar se-Asia Tenggara. Prosesi dimulai dengan doa bersama, lalu umat Buddha menaiki patung dengan hati-hati untuk membersihkan permukaan patung dari lumut dan kotoran.
Air yang digunakan bukan sembarang air. Air bunga tujuh rupa diyakini mengandung makna spiritual untuk membersihkan dan menyucikan diri secara batiniah. Air tersebut disiramkan dari kepala hingga kaki patung sebagai simbol membersihkan batin menjelang Waisak.
Tak hanya patung utama, relief dan ornamen di sekitar patung juga dibersihkan dalam ritual ini. Pemandita Mahavihara Majapahit, Romo Sarjono, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar tradisi, tapi juga bagian dari persiapan spiritual.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait