Komentar Mahasiswa: Di Mana Negara Saat Rakyat Menderita?
Revu Rijali, mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Taktis Demokratis Wanasalam (Mata Dewa), menyampaikan kritik tajam atas kondisi jalan tersebut.
“Ini merupakan jalan yang menjadi akses utama masyarakat. Tetapi, sudah bertahun-tahun kondisinya sangat memprihatinkan. Sehingga, menyebabkan masyarakat harus ditandu ketika meninggal,” kata Revu.
Ia berharap pemerintah hadir dan benar-benar serius memperhatikan kebutuhan dasar warga.
“Kami berharap kepada pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, hingga pemerintah Provinsi Banten, untuk segera membangun jalan yang menopang aktivitas masyarakat sehari-hari. Agar masyarakat bisa merasakan keadilan dan hadirnya negara dalam kehidupan mereka,” ujarnya.
Yang membuat warga makin kecewa, setiap musim pemilihan tiba, para caleg dan kader partai datang menjanjikan bantuan. Bahkan disebut-sebut ada yang sempat menjanjikan bantuan batu dari salah satu partai besar. Tapi semua hanya berhenti di janji.
“Waktu itu katanya mau dikasih batu dari partai sebelum pemilihan. Tapi ya gitu, cuma janji. Habis pemilu, hilang semua,” ujar Enot.
Warga dan pemerintah desa kini berharap, peristiwa memilukan ini bisa menjadi tamparan keras bagi pemerintah kabupaten maupun provinsi.
“Kami di desa bukan tak peduli, tapi anggaran kami terbatas. Kami mohon ini bisa menjadi perhatian serius dari atas,” tutur Enot.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait