Harga Kedelai Meroket! Pengrajin Tempe di Pandeglang Terpaksa Kecilkan Ukuran Jualan

Iskandar Nasution
Pengrajin tempe di Pandeglang sedang memproses kedelai sambil memperkecil ukuran tempe yang akan dijual. (Foto : Iskandar Nasution)

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id Kenaikan harga kedelai impor membuat para pengrajin tempe di Kabupaten Pandeglang, Banten, kelimpungan. Harga kedelai kini menyentuh Rp12 ribu per kilogram, dari sebelumnya hanya sekitar Rp9.800. Kenaikan ini memaksa banyak produsen tempe mengecilkan ukuran tempe demi menyiasati biaya produksi.

Yadi, salah satu produsen tempe, mengaku tidak bisa menaikkan harga jual karena khawatir kehilangan pelanggan. Satu-satunya cara agar usahanya tetap bertahan adalah dengan mengurangi ukuran tempe.

“Kalau harga dinaikin, takutnya gak laku. Jadi ya kami kecilin ukurannya saja,” ujarnya saat ditemui di lokasi produksi, Senin (21/4/2025).

Harga kedelai yang naik drastis ini disebut-sebut akibat kebijakan impor dalam beberapa hari terakhir. Para pengrajin berharap pemerintah segera turun tangan menstabilkan harga bahan baku, karena jika dibiarkan, usaha rumahan seperti tempe dan tahu bisa terancam gulung tikar.

Selain ukuran tempe yang menyusut, beban biaya operasional juga semakin berat. Mereka kini harus putar otak agar bisnis tetap berjalan tanpa merugi.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network