3. Kalah Penguasaan Bola
Secara statistik, Timnas Indonesia U-17 kalah telak dalam penguasaan bola. Indonesia hanya berhasil menguasai 37% penguasaan bola, sedangkan Korea Utara mendominasi dengan 63% penguasaan bola. Hal ini menunjukkan dominasi total Korea Utara yang terus menyerang sepanjang pertandingan, sementara Indonesia kesulitan untuk membangun serangan.
4. Minim Peluang
Timnas Indonesia U-17 sangat minim dalam menciptakan peluang. Sepanjang pertandingan, Indonesia hanya mencatatkan 3 peluang, semuanya digagalkan oleh pertahanan Korea Utara. Ini menunjukkan bahwa Garuda Asia kesulitan menembus pertahanan lawan yang sangat solid.
5. Kalah Kualitas
Penyebab utama dari kekalahan ini adalah perbedaan kualitas antara kedua tim. Meskipun Timnas Indonesia U-17 memiliki catatan positif di fase grup, kemenangan atas Korea Selatan U-17 menjadi prestasi terbaik mereka, namun saat menghadapi Korea Utara, perbedaan kualitas terlihat jelas. Kecepatan, teknik, dan kekuatan fisik yang dimiliki Korea Utara membuat Indonesia tidak berdaya di sepanjang pertandingan.
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia U-17, yang harus terus mengembangkan kualitas permainan mereka agar lebih siap di turnamen-turnamen internasional berikutnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait