JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Kabar pemecatan vokalis Band Sukatani, Novi Citra Indriyati, dari profesinya sebagai guru SD di Banjarnegara, Jawa Tengah, tengah menjadi perbincangan hangat. Dugaan ini muncul setelah netizen menemukan status Novi di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sudah tidak aktif.
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, ikut menanggapi isu ini. Lewat akun X @NataliusPigai2, ia menginstruksikan stafnya di Kantor Wilayah Jawa Tengah untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Staf saya di Kanwil Jawa Tengah akan mengecek kebenaran informasi ini. Jika memang dia dipecat hanya karena menjadi vokalis Sukatani, kami tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Pemerintah harus tetap konsisten dalam melindungi dan menghormati hak asasi setiap warga negara," ujar Pigai, Sabtu (22/2/2025).
Ia juga meminta agar kasus ini dilaporkan agar bisa segera ditindaklanjuti.
Isu pemecatan ini muncul setelah Band Sukatani meminta maaf secara terbuka kepada Polri dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Lagu mereka, Bayar Bayar Bayar, dianggap menyinggung institusi kepolisian, meski band tersebut menyatakan bahwa liriknya ditujukan untuk oknum yang melanggar aturan.
Dua personel band, Novi Citra (Twister Angel) dan Syifa Al Lufti (Alectroguy), secara terbuka menyampaikan permintaan maaf melalui Instagram @sukatani.band. Mereka mengaku tak bermaksud menyerang kepolisian secara keseluruhan.
Namun, setelah permintaan maaf itu, beredar kabar bahwa Novi Citra kehilangan pekerjaannya sebagai guru. Netizen pun ramai-ramai menunjukkan dukungan untuknya.
Banyak warganet menyoroti kemungkinan adanya tekanan terhadap Novi setelah lagu mereka viral. "Personil Sukatani dipecat sebagai guru? Gila ini," tulis pengguna X, @arman_dhani.
Akun lain, @wijimoharwan, mengunggah tangkapan layar dari sistem GTK yang menunjukkan bahwa status Novi sebagai guru sudah tidak aktif.
Hingga kini, pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan setempat belum memberikan pernyataan resmi terkait status Novi. Publik pun menunggu klarifikasi lebih lanjut mengenai alasan sebenarnya di balik perubahan statusnya sebagai guru.
Jika benar pemecatan ini terkait dengan lagu bandnya, maka kasus ini bisa menjadi perbincangan lebih luas soal kebebasan berekspresi di Indonesia.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait