Dono pernah mengajar di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia, menunjukkan bahwa keluarga Warkop memang menghargai pendidikan.
Setelah meraih gelar doktor, Damar memulai karier profesionalnya di dunia nuklir. Ia pernah bekerja sebagai Safety Analyst Intern di Leibstadt Power Plant pada tahun 2011, serta magang di Paul Scherrer Institut.
Selain itu, Damar juga menjadi Doctoral Assistant di Laboratory for Reactor Physics and System Behavior di Swiss pada 2017. Hingga kini, ia menjabat sebagai peneliti Postdoctoral Researcher di Helmholtz Zentrum di Dresden, Jerman.
Selama perjalanan kariernya, Damar berhasil meraih berbagai penghargaan, termasuk Best Paper Award dan Best Student Paper Award pada tahun 2014 di Paul Scherrer Institut. Pada 2015, ia juga menerima prestasi dari American Nuclear Society. Damar terus membuktikan bahwa ia bukan hanya seorang ilmuwan, tetapi juga seseorang yang memberikan kontribusi besar bagi dunia ilmu pengetahuan.
Kini, Damar Canggih Wicaksono menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa dunia akademik juga dapat melahirkan bintang-bintang yang bersinar terang.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait