Kondisi ini juga dialami Muhammad Syarif. Ia sampai harus bolos kerja karena istrinya tidak bisa memasak tanpa gas.
"Saya terpaksa nggak masuk kerja demi cari gas. Kalau nggak ada gas, keluarga saya nggak bisa makan," keluhnya.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini. Mereka meminta agar gas LPG 3 kg kembali dijual di warung-warung agar lebih mudah diakses, terutama jika kehabisan gas pada malam hari.
Jika kondisi ini terus berlanjut, bukan hanya ibu rumah tangga yang kesulitan, tetapi juga pedagang kecil yang bergantung pada gas subsidi untuk usaha mereka.
Pemerintah perlu segera memastikan distribusi gas berjalan lancar agar warga tidak terus-terusan kesulitan mendapatkan bahan bakar utama untuk memasak.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait