Ijah sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Jakarta, yang merekomendasikan tindakan operasi untuk mengganti rahang. Namun, keluarga khawatir dengan biaya yang harus ditanggung untuk operasi tersebut dan memilih membawa Ijah kembali ke rumah.
“Dulu, ibu merasa sakit di gigi, lama-lama gusinya membengkak. Sekarang mulutnya penuh dengan daging yang terus tumbuh. Kami sudah bawa ibu ke rumah sakit, tapi biaya operasinya terlalu besar, jadi ibu kami bawa pulang lagi,” ujar Iming, anak Ijah, saat ditemui di rumahnya, Minggu (2/2/2025).
Kepala Desa Ciginggang, Hendra, menjelaskan bahwa pihak desa telah membawa Ijah ke rumah sakit dan mendapat rekomendasi operasi. Namun, keluarga belum mengizinkan tindakan tersebut karena masalah biaya.
"Kami sudah membantu membawa ibu Ijah ke rumah sakit dan mendapatkan rekomendasi untuk operasi, namun keluarga masih khawatir dengan biaya besar yang harus ditanggung," ungkap Hendra.
Pihak desa berharap ada bantuan biaya untuk keluarga Ijah agar proses pengobatan dan operasi bisa segera dilakukan.
Saat ini, Ijah terus bergantung pada dukungan keluarga dan masyarakat sekitar. Keadaan ini semakin mendesak, karena tumor mulut yang dideritanya semakin memburuk dan mempengaruhi kualitas hidupnya.
Kondisi Ijah yang semakin memprihatinkan ini membutuhkan perhatian dan bantuan dari masyarakat serta pihak terkait agar ia bisa mendapatkan pengobatan yang layak.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait