PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Warga Pandeglang merasa kecewa setelah pemerintah menunda pelantikan kepala daerah yang seharusnya segera dilakukan. Mereka berharap bupati dan wakil bupati terpilih dapat segera dilantik agar roda pemerintahan berjalan lancar dan berbagai masalah di daerah bisa segera ditangani.
Keputusan penundaan ini diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, yang menyatakan bahwa jadwal pelantikan kepala daerah non-sengketa akan mundur dari rencana awal. Menurutnya, pelantikan akan digabung dengan kepala daerah yang terlibat sengketa Pilkada setelah ada putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Warga Pandeglang menyesalkan keputusan ini karena dapat menghambat program pembangunan di daerah mereka. Beberapa permasalahan mendesak seperti kemiskinan dan infrastruktur jalan yang masih banyak rusak menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemimpin baru yang seharusnya sudah mulai bekerja.
"Saya kecewa karena pelantikan kepala daerah ditunda. Kami butuh pemimpin baru yang bisa segera bekerja membangun Pandeglang," kata Rapiudin, salah satu warga, Jumat (31/1/2025).
Pasangan calon bupati Pandeglang nomor urut 2, Dewi Setiani dan Iing Andri Supriadi, telah memenangkan Pilkada dengan 67 persen suara. Namun, proses pelantikan mereka terhambat karena ada salah satu pasangan calon lain yang mengajukan gugatan ke MK. Hingga kini, belum ada kepastian kapan Dewi-Iing bisa dilantik.
Mendagri Tito Karnavian menyebut bahwa pelantikan kepala daerah non-sengketa dan yang menunggu putusan MK akan dilakukan secara bersamaan. Namun, hingga kini belum ada kepastian tanggal pelaksanaan. Pemerintah masih menunggu hasil rapat dengan Komisi II DPR pada Senin (3/2) untuk menentukan langkah selanjutnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait