Mengenal Kawalu: Ritual Penyucian Diri yang Menghubungkan Warga Baduy dengan Alam dan Leluhur

Epul Galih
Warga Baduy berjalan kaki menempuh ratusan kilometer dalam tradisi Seba, sebagai bagian dari ritual adat mereka.(Foto : Dok/Kemendikbud)

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Warga Baduy memiliki tradisi unik yang tak dimiliki suku lainnya, yaitu ritual Kawalu. Setiap tahun, masyarakat Baduy mengadakan upacara penyucian diri kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dikenal dengan nama Kawalu. Ritual ini merupakan bagian dari kepercayaan Sunda Wiwitan yang telah dilakukan selama ratusan tahun.

Kawalu berlangsung selama tiga bulan, dan selama periode tersebut, masyarakat Baduy Dalam menutup kampung mereka dari kunjungan orang luar, termasuk wisatawan. Ini adalah waktu khusus untuk membersihkan diri dan lingkungan dari hal-hal yang negatif. Kawalu berasal dari kata "walu," yang berarti kembali atau pulang, mengarah pada makna penyucian dan pertemuan dengan alam serta leluhur seperti dinukil dari laman Kemendikbud.

Ritual Kawalu terdiri dari beberapa tahapan: Ngalanjakan, Kawalu, Ngalaksa, dan Seba. Penetapan waktu pelaksanaan dilakukan oleh para pemimpin adat, yang dikenal sebagai Tangtu Tilu. Mereka memutuskan kapan Kawalu dimulai setelah menjalani puasa dan upacara ngeriung atau selamatan.



Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network