Aksi ini melibatkan lebih dari 5.000 guru madrasah di Cilegon, yang belum menerima pembayaran honor mereka yang mencapai lebih dari Rp8 miliar. Setiap guru honorer menerima honor sekitar Rp600 ribu setiap bulan, yang merupakan hibah dari Pemkot Cilegon.
Namun, masalah ini muncul akibat defisit anggaran pada tahun 2024. Pemkot Cilegon berjanji akan membayar honor tersebut pada tahun 2025. Para guru honorer ini berharap Pemerintah Kota Cilegon segera mengatasi masalah anggaran, sehingga mereka bisa mendapatkan hak mereka sesuai dengan janji yang telah dibuat.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait