CILEGON, iNewsPandeglang.id – Ribuan guru madrasah di Kota Cilegon harus menghadapi kekecewaan besar di awal tahun 2025. Sebanyak 5.189 tenaga pendidik belum menerima honor mereka yang totalnya mencapai Rp8,27 miliar. Kondisi ini membuat para guru merasa diabaikan oleh pemerintah kota.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Cilegon, Rahmatullah, mengungkapkan bahwa keterlambatan pencairan honor disebabkan oleh kondisi keuangan daerah yang sedang defisit.
“Honor guru madrasah belum bisa direalisasikan karena keuangan yang belum memungkinkan,” kata Rahmatullah kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).
Rahmatullah tidak dapat memastikan kapan pembayaran honor tersebut akan dilakukan. Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar, mengingat anggaran sudah dirancang setahun sebelumnya.
Ketua Perhimpunan Guru Madrasah Honorer Cilegon (PGMH-C), Muhri, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya terhadap pemerintah. Menurutnya, kegagalan ini mencerminkan lemahnya pengelolaan anggaran di bawah kepemimpinan wali kota saat ini.
“Saya sedih melihat situasi ini. Dalam tiga bulan terakhir ini, saya katakan ini adalah kepemimpinan yang sangat gagal,” ujar Muhri dengan nada kecewa.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait