JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Ngeri! Uang palsu senilai ratusan triliun yang sulit dibedakan ditemukan beredar di Kampus UIN Alauddin Makassar. Penemuan ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena aktivitas ilegal seperti ini terjadi di lingkungan pendidikan yang seharusnya aman dari praktik kejahatan.
Bagaimana bisa uang palsu dengan kualitas tinggi sampai beredar di kampus?
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, mengungkapkan bahwa uang palsu yang beredar bernilai luar biasa.Barang bukti yang diamankan meliputi uang pecahan Rp100 ribu serta mata uang asing seperti won Korea dan dong Vietnam.
Lebih mencengangkan, polisi juga menyita sertifikat deposito dan dokumen surat berharga negara (SBN) dengan nilai mencapai ratusan triliun rupiah.
Ancaman bagi Sistem Keuangan
Peredaran uang palsu dapat mengancam kepercayaan masyarakat terhadap stabilitas sistem keuangan. Jika tidak segera diatasi, dampaknya bisa meluas dan merugikan banyak pihak. Yang menjadi sorotan utama adalah bagaimana pelaku bisa melakukan kegiatan ilegal ini di kampus, tempat yang seharusnya bebas dari kejahatan semacam ini.
Pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara, menyebutkan bahwa uang palsu menjadi bisnis yang menggiurkan karena tingginya permintaan. "Biasanya, aktivitas ilegal seperti ini meningkat saat ada lonjakan perputaran uang, seperti menjelang hari raya atau pilkada," paparnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait