Ibu Perihatin berharap, suatu saat nanti jika sudah tidak mampu lagi menambal ban, dia bisa berhenti dan menikmati masa tuanya dengan tenang. Namun, untuk sekarang, dia akan terus berusaha menjalani profesinya sebagai tukang tambal ban, meski dengan segala tantangan yang harus dihadapi.
"Selama saya masih bisa, saya akan terus bekerja. Saya hanya berharap ada sedikit perhatian dari masyarakat," tutup Ibu Perihatin.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait