PANDEGLANG, iNewsPandeglang.Id – Museum Senjata Kuno Banten yang terletak di Pandeglang, Banten menyimpan koleksi pusaka yang tidak hanya mengungkap sejarah panjang kesultanan Banten, tetapi juga mengandung filosofi mendalam. Dengan ribuan senjata kuno, museum ini menjadi saksi bisu perjuangan dan kebesaran masa lalu yang masih menggetarkan hingga kini.
Museum Pusaka Banten didirikan pada tahun 2019 oleh Bunda Ratu Anita Sangadiah, dengan tujuan untuk melestarikan benda-benda bersejarah. Museum ini menyimpan ribuan koleksi pusaka yang mengungkap sejarah panjang kesultanan, pejuang, serta benda-benda berusia lebih dari 800 tahun yang berasal dari berbagai kerajaan.
Pantauan di lokasi pada Rabu (18/12/2024), di dalam museum, pengunjung dapat melihat berbagai jenis golok, keris, trisula, hingga pedang bersejarah yang memiliki nilai historis tinggi. Salah satu koleksi langka yang ada di museum ini adalah pedang Syaidina Umar bin Khatab, pemberian dari negara Arab Saudi yang berusia lebih dari 800 tahun dengan panjang hampir 2,5 meter dan berat 30 kg.
Ratu Anita memperagakan senjata kuno di Museum Pusaka Banten, mengungkapkan filosofi dan sejarah yang terkandung dalam setiap benda pusaka yang berharga. (Foto : iNews/ Iskandar Nasution)
Selain koleksi asli Banten, museum ini juga menyimpan benda pusaka dari kerajaan Cina dan Belanda, memberikan gambaran tentang hubungan antar kerajaan yang berlangsung jauh di masa lalu. Keberadaan benda-benda bersejarah ini mengungkapkan cerita tentang perjalanan sejarah yang penuh perjuangan dan kejayaan Banten serta dunia internasional.
Ade, seorang pengunjung yang tertarik dengan sejarah, mengungkapkan kekagumannya terhadap koleksi pusaka Banten yang ada di museum. "Kami ingin menggali lebih dalam sejarah pusaka Banten, terutama yang dimiliki oleh sesepuh Pandeglang dan Banten," katanya, sambil menyayangkan kurangnya perhatian dari pemerintah setempat terhadap keberadaan museum ini.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait