Setelah pernyataan dari Kepala Desa Jumsa, PT Samudra Banten Jaya (SBJ) melalui Humasnya, TB Endin, memberikan klarifikasi. Endin menegaskan bahwa longsor yang terjadi di Cidikit tidak ada kaitannya dengan aktivitas atau proyek perusahaan mereka. "Longsor itu disebabkan oleh faktor alam, bukan karena proyek yang dilakukan oleh perusahaan kami," jelas Endin.
Ia menambahkan bahwa tidak ada kaitan dengan aktivitas perusahaan di kawasan tersebut, dan jalan yang rusak memang disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrim, seperti hujan lebat.
Dampak dari kondisi jalan ini sangat dirasakan oleh para guru dan pelajar. Jalan yang rusak menghambat akses mereka ke sekolah dan menambah beban hidup mereka. Kepala Desa Jumsa juga mengungkapkan bahwa Cidikit adalah salah satu daerah dengan kondisi jalan paling buruk di Kecamatan Bayah, dan membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah dan pihak terkait.
Menjelang Pilkada Lebak dan Pilgub Banten 2024, masyarakat berharap calon pemimpin dapat memperhatikan perbaikan infrastruktur di daerah pedalaman. Jika masalah jalan rusak ini dibiarkan, tidak hanya keselamatan warga yang terancam, tetapi juga masa depan pendidikan anak-anak di wilayah tersebut.
Masalah jalan rusak di Cidikit harus segera ditangani. Masyarakat berharap ada tindakan nyata dari pemerintah dan perusahaan agar infrastruktur yang rusak segera diperbaiki demi kesejahteraan warga dan kemajuan pendidikan di Lebak, Banten.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait