LEBAK, iNewsPandeglang.id – Sebuah video yang memperlihatkan dua guru di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, terjatuh dari motor akibat jalan rusak dan penuh lumpur, mendadak viral. Video itu memperlihatkan betapa beratnya perjuangan para guru yang harus melewati jalan berbatu dan licin, bahkan tertutup longsor, demi mengajar di SDN 5 Cidikit.
Meskipun motor dan pakaian mereka penuh lumpur, keduanya tetap melanjutkan perjalanan. Aksi mereka mendapat perhatian luas, dengan netizen menyebut mereka sebagai "pahlawan sejati."
Namun, insiden ini membuka masalah infrastruktur di Lebak, khususnya di daerah pedalaman. Jalan rusak dan sulit dilalui menjadi hambatan utama bagi warga, termasuk para guru yang harus menempuh perjalanan jauh untuk mengajar.
Kepala Desa Cidikit, Jumsa, memberikan penjelasan terkait masalah jalan rusak tersebut. Ia mengakui bahwa jalan di daerah tersebut memang diperlebar oleh PT Samudra Banten Jaya (SBJ). “Kami sudah bermusyawarah dengan PT SBJ, dan mereka siap memperbaiki jalan setelah proposal diajukan,” ungkap Jumsa saat dihubungi, Sabtu (16/17/2024).
Dalam konfirmasi lebih lanjut, Jumsa juga menegaskan bahwa longsor yang terjadi di jalan tersebut disebabkan oleh hujan deras, bukan akibat aktivitas pelebaran jalan oleh PT SBJ. "Benar, para guru terhambat menuju sekolah karena jalan longsor. Namun, hal itu bukan disebabkan oleh aktivitas PT Samudra Banten Jaya,melainkan akibat hujan deras yang memicu longsor. Kami sudah melakukan perbaikan dengan gotong royong bersama masyarakat Cibengkung," tambah Jumsa.
Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur di wilayah tersebut yang masih banyak mengalami kerusakan. "Cidikit bukan satu-satunya yang perlu dibangun, masih ada banyak wilayah lain. Ke arah Cibeber, Cilograng, Mekarsari, dan Pamubulan juga rusak. Apalagi musim hujan sekarang,” ujar Jumsa.
Ia juga berharap ada bantuan dari pemerintah dan perusahaan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak di wilayah tersebut.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait