Peristiwa ini terjadi di Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Banyak netizen menyebut mereka sebagai "pahlawan sejati" karena dedikasi mereka yang besar, bahkan saat harus berhadapan dengan kondisi jalan yang sulit demi mengajar di pelosok.
Kondisi miris seperti ini tak hanya terjadi di Bayah. Masih banyak jalan rusak yang serupa di Kecamatan Cigemblong, Cihara, Cijaku, dan wilayah lainnya di Lebak Selatan. Masalah ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah, terutama bagi calon bupati dan gubernur mendatang, yang diharapkan dapat membawa perubahan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat dan kelancaran pendidikan di daerah. Momentum Pilkada Lebak dan Pilgub Banten ini seharusnya menjadi titik balik bagi para calon pemimpin untuk fokus pada perbaikan infrastruktur yang sangat mendesak.
"Semoga para calon bupati Lebak yang semalam debat pernah lewat jalan sini," tulis warga lainnya.
Kondisi infrastruktur yang rusak dan tidak memadai di berbagai daerah di Lebak Selatan, termasuk jalan-jalan yang dipenuhi longsor dan berlumpur, bukan hanya mengancam keselamatan para pengajar, tetapi juga menghambat kemajuan pendidikan di daerah pedalaman.
Ironisnya, kondisi miris ini bertentangan dengan kenyataan bahwa Kecamatan Bayah, yang merupakan kawasan dengan industri besar seperti pabrik semen, masih mengalami keterbelakangan infrastruktur yang signifikan. Seharusnya, potensi ekonomi di daerah ini bisa mendukung pembangunan infrastruktur yang memadai untuk seluruh masyarakat, termasuk dunia pendidikan.
Perjuangan para guru ini seharusnya menjadi cermin bagi pemerintah dan calon bupati mendatang untuk tidak hanya berbicara soal janji, tetapi segera bertindak nyata. Tidak ada lagi alasan untuk menunda perbaikan yang sudah sangat mendesak. Masyarakat dan dunia pendidikan menantikan perubahan yang nyata dan berkelanjutan.
Pemerintah wajib memperhatikan dan bertindak demi kesejahteraan rakyat, terutama di daerah-daerah yang terabaikan ini. Sudah saatnya perubahan dimulai, dan ini adalah tanggung jawab kita semua.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait