Perjalanan Terjal Donald Trump untuk Kembali ke Gedung Putih: Tantangan dan Ambisi di Pemilu 2024

Epul Galih
Penembakan terhadap Donald Trump di Butler, Pennsylvania, pada 13 Juli 2024, menambah daftar panjang insiden kekerasan yang menargetkan presiden, mantan presiden, dan calon presiden di Amerika Serikat. (Foto : X/@DonaldTNews)

Tantangan Hukum yang Menambah Tekanan Kampanye

Berbeda dari kampanye sebelumnya, kali ini Trump menghadapi berbagai tuntutan hukum yang menambah tekanan pada kampanyenya. Trump menghadapi dugaan penipuan, penyalahgunaan wewenang, dan upaya membalikkan hasil Pemilu 2020. Selain itu, penyelidikan mengenai dokumen rahasia yang dibawa Trump setelah meninggalkan Gedung Putih masih berlangsung. 

Meski tantangan hukum ini berpotensi mengganggu fokus kampanye, Trump berhasil menggunakan situasi tersebut untuk membangun citra sebagai korban "pemburuan politik," yang justru memperkuat loyalitas pendukungnya.

Insiden Penembakan yang Meningkatkan Ketegangan

Di tengah kampanye yang intens, Trump menjadi korban percobaan penembakan saat mengunjungi salah satu kota dalam rangkaian kampanyenya. Meskipun tidak mengalami luka serius, insiden ini menarik perhatian publik dan meningkatkan isu keamanan dalam kampanyenya. Kejadian ini memberi Trump kesempatan untuk mengangkat narasi ancaman terhadap kebebasan berbicara dan proses demokrasi yang semakin terpolarisasi. Insiden ini ia pandang sebagai bukti meningkatnya tekanan terhadap politik konservatif di Amerika.

Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network