Industri Teknologi dan Kerja Sama Pertahanan
Sektor teknologi Indonesia juga berpotensi terkena dampak dari kebijakan Trump yang lebih ketat terhadap perusahaan-perusahaan teknologi asing, khususnya dari China. Namun, kebijakan ini bisa membuka peluang bagi Indonesia untuk mempererat kerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi AS, mengarah pada transfer teknologi dan inovasi.
Hubungan pertahanan antara Indonesia dan AS juga bisa semakin erat jika Trump terpilih kembali. Fokus Trump pada penguatan kekuatan militer dan aliansi dengan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, bisa membuka lebih banyak kesempatan dalam kerja sama pertahanan dan militer di kawasan.
Peluang dan Tantangan: Apa yang Harus Dihadapi Indonesia?
Meski pemilu AS masih berlangsung, Indonesia harus siap menghadapi tantangan sekaligus peluang yang muncul dari kebijakan Trump. Jika kebijakan luar negeri Trump berisiko menambah ketegangan dalam hubungan perdagangan, kebijakan ekonominya yang lebih terbuka bisa memberi peluang bagi Indonesia untuk berkembang, terutama di sektor investasi dan teknologi.
Menurut Shinta Kamdani, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, "Meski pendekatan politik kedua calon berbeda, dampaknya terhadap perdagangan dan investasi Indonesia-AS kemungkinan tidak akan jauh berbeda," ujar Shinta kepada Nurika Manan dikutip dari BBC News Indonesia, Rabu (6/11/2024).
Sementara itu, Suzie Sudarman, Direktur Pusat Kajian Wilayah Amerika UI, menambahkan, "Kebijakan perdagangan AS tetap berisiko bagi Indonesia, terutama dalam hubungan dengan China."
Dengan Trump yang semakin mendekati kemenangan, dunia kini menantikan langkah selanjutnya dalam pemilu AS dan bagaimana hasilnya akan memengaruhi Indonesia serta kawasan Asia secara keseluruhan. Meski tantangan besar menanti, Indonesia memiliki peluang untuk memperkuat posisi ekonominya di tengah kebijakan Trump yang lebih terbuka terhadap investasi asing. Sambil mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan, Indonesia harus terus beradaptasi dengan dinamika politik global yang sedang berlangsung.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait