Proses Budidaya yang Menarik
Proses budidaya ikan mas di Citorek dimulai dengan pemijahan ikan di sawah setelah panen raya padi. Selama satu tahun, ikan mas dibesarkan hingga mencapai ukuran sekitar satu kilogram sebelum dipindahkan ke kerengkang di bantaran sungai. Dalam satu kerengkang, warga dapat mengisi puluhan hingga ratusan ikan mas dari berbagai ukuran.
Ruswana, seorang pemuda adat Citorek, menjelaskan bahwa ikan mas sinyonyo tidak hanya menjadi sumber konsumsi warga dalam acara syukuran dan selamatan, tetapi juga dijual kepada pengunjung dan wisatawan. Ia menyatakan, "Ikan mas sinyonyo ini memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp700.000 hingga mencapai jutaan rupiah per ekor, tergantung pada kesepakatan antara pemilik ikan dan pembeli," ujarnya saat ditemui, Jumat (11/10/2024).
Keberagaman Warna dan Dampak Ekonomi Masyarakat
Ikan mas sinyonya ini juga dikenal memiliki corak warna yang beragam, mulai dari merah, kuning, hingga warna lainnya yang menarik perhatian. Keberadaan ikan mas jumbo ini memberikan dampak positif bagi ekonomi warga setempat, menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun, budidaya ikan mas di aliran sungai juga menghadapi tantangan, termasuk perawatan lingkungan dan kelestarian ekosistem. Warga berharap dengan perhatian dan pengelolaan yang baik, tradisi budidaya ikan mas jumbo ini dapat terus berlangsung dan menjadi kebanggaan Desa Citorek.
Dengan potensi yang dimiliki, ikan mas jumbo di Sungai Citorek bukan hanya sekadar komoditas, tetapi juga simbol kekayaan budaya dan tradisi lokal yang harus dilestarikan. Siapa yang tidak tertarik melihat dan menikmati keindahan serta kelezatan ikan mas jumbo ini?
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait