LEBAK, iNewsPandeglang.id - Suasana duka menyelimuti keluarga besar Satpol PP Lebak setelah salah satu anggotanya, Yadi Suryadi (50), meninggal dunia akibat luka parah yang dideritanya setelah menjadi korban demo anarkis. Keluarga korban pecah dalam tangis histeris saat jenazah tiba di rumah duka di Kampung Cibahbul, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, pada Kamis (10/10/2024).
Yadi, yang merupakan seorang honorer di Dinas Satuan Pamong Praja Kabupaten Lebak, sempat menjalani perawatan di RSUD Adjidarmo Lebak sebelum dirujuk ke RS Hermina, Tangerang, untuk menjalani operasi akibat gejala saraf tulang belakang. Dia mengalami luka serius setelah tertimpa pagar gedung DPRD saat bertugas mengamankan aksi demo yang dilakukan oleh Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak, yang menolak calon ketua DPRD Lebak dari PDI Perjuangan, Juwita Wulandari.
"Dia adalah sosok yang baik, sangat perhatian terhadap keluarga dan masyarakat," ujar Nurhayati, adik korban, dengan suara yang bergetar penuh emosi.
Prosesi pemakaman anggota Satpol PP Lebak yang meninggal dunia, korban demo anarkis di depan DPRD Lebak. Foto iNews/Iskandar Nasution
Ia mengenang betapa biasanya Yadi meminta kopi kepadanya, namun pada hari kejadian, ia tidak melakukan hal itu, memberikan firasat buruk bagi keluarga.
Yadi meninggalkan empat anak yang masih kecil, dan tangisan histeris keluarganya semakin pecah saat melihat anak-anak yang kehilangan sosok ayah mereka. Suasana haru menyelimuti ketika para pengunjung mendoakan agar Yadi mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
Kepala Satpol PP Lebak, Dartim, bersama dengan keluarga besar Satpol PP dan pejabat Pemkab Lebak, terlihat hadir dengan penuh penghormatan untuk memberikan dukungan dan bertakziah di rumah duka. Dartim menegaskan perlunya pengusutan tuntas terhadap kejadian yang menimpa anggotanya.
Hujan air mata, keluarga besar Satpol PP Lebak berduka atas meninggalnya Yadi Anggota Satpol PP Lebak korban demo anarkis. Foto iNews/Iskandar Nasution
“Kami meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan dalang di balik kejadian ini. Kami berduka atas kehilangan ini,” tegas Dartim.
Demo anarkis yang berlangsung sekitar tiga minggu lalu tersebut berujung pada kerusuhan, di mana pagar gedung DPRD roboh dan menyebabkan Yadi mengalami pendarahan di bagian kepala setelah terjatuh. Kejadian ini menjadi sorotan masyarakat, memicu keprihatinan mengenai keselamatan petugas yang melaksanakan tugas dalam situasi yang penuh risiko.
Keluarga Yadi kini berharap agar peristiwa tragis ini tidak terulang kembali, dan meminta keadilan untuk anggota Satpol PP yang telah berjuang demi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Lebak, Banten.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait