Banten 24 Tahun: Masih Terpuruk! Apakah Pemimpin Baru Bisa Membawa Perubahan?

Epul Galih
Banten merayakan ulang tahun ke-24 pada 4 Oktober 2024, menghadapi tantangan infrastruktur dan kesenjangan ekonomi. Pilgub 2024 diharapkan melahirkan pemimpin yang membawa perubahan. Foto logo HUT Banten 2024/Istimewa

BANTEN, iNewsPandeglang.id - Pada 4 Oktober 2024, Provinsi Banten genap berusia 24 tahun sejak pemisahannya dari Jawa Barat. Meski telah lebih dari dua dekade berdiri sebagai provinsi otonom, Banten masih terperosok dalam berbagai masalah yang belum teratasi. Menyambut Pilgub 2024, pertanyaan besar muncul, apakah pemimpin baru mampu membawa perubahan yang diharapkan masyarakat?

Sejak resmi menjadi provinsi, Banten memiliki potensi besar dengan kekayaan sumber daya alam dan posisi strategis di jalur perdagangan. Namun, kenyataannya, kemajuan di banyak sektor terutama infrastruktur, pendidikan, dan pemerataan ekonomi belum sejalan dengan harapan rakyat.

Banten dikenal sebagai provinsi dengan potensi besar. Wilayah ini memiliki kekayaan sumber daya alam, posisi strategis di jalur perdagangan, serta sektor pariwisata yang menjanjikan, seperti kawasan Anyer dan Ujung Kulon. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa berbagai masalah mendasar masih menghambat kemajuan provinsi ini.

Masalah Infrastruktur

Infrastruktur menjadi sorotan utama, terutama di wilayah selatan seperti Lebak dan Pandeglang. Masyarakat di daerah ini masih mengalami aksesibilitas yang buruk. Kondisi infrastruktur yang buruk di Banten jelas berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Dari kesulitan akses bagi ibu hamil hingga penderitaan pasien yang tidak dapat dijangkau ambulans, semua ini menggambarkan perlunya perhatian lebih dari pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur demi kesejahteraan rakyat. Tanpa tindakan yang cepat dan tepat, masyarakat Banten akan terus berjuang dalam keadaan yang sulit.

Kejadian beberapa waktu lalu seperti yang dialami Asmariah (21), seorang ibu hamil dari Kampung Babakan Sawah, menunjukkan betapa mendesaknya masalah ini. Asmariah terpaksa ditandu berkilo-kilometrr oleh warga dan suaminya karena jalan rusak menghalangi akses kendaraan. 

Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network