Polisi, yang dibantu tentara, segera meminta seluruh jemaah untuk meninggalkan area masjid guna meredam konflik yang lebih besar. Hingga kini, pihak berwenang masih menyelidiki lebih lanjut penyebab bentrokan, serta mengambil langkah untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Ketegangan antara kedua kubu ini bukanlah hal baru. Kembalinya Ruhul Amin, yang sempat menghilang setelah jatuhnya pemerintahan Liga Awami yang dipimpin oleh Sheikh Hasina, membuat suasana di masjid menjadi semakin panas. Perseteruan soal siapa yang berhak menjadi khatib telah beberapa kali memicu ketegangan di antara kedua kelompok tersebut.
Situasi di Masjid Raya Baitul Mukarram diharapkan segera kondusif setelah aparat keamanan mengambil tindakan. Namun, konflik yang melibatkan tokoh-tokoh keagamaan seperti ini perlu mendapatkan perhatian lebih untuk mencegah kejadian serupa yang dapat mengganggu ibadah umat.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait