Sederet Fakta Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Ada yang Bikin Malaysia Minder

Reynaldi Hermawan/Cut Mutia Fahira
Gregoria Mariska Tunjung (kiri), Veddriq Leonardo (tengah), dan Rizky Juniansyah menjadi penyumbang medali Indonesia pada Olimpiade Paris 2024. (Foto: NOC Indonesia)

PARIS, iNewsPandeglang.id - Olimpiade Paris 2024 telah usai pada Senin, 12 Agustus 2024, dengan Indonesia berhasil meraih prestasi gemilang. Kontingen Merah Putih pulang dengan dua medali emas dan satu perunggu, yang membanggakan dan bahkan membuat Malaysia merasa minder. 

Dua medali emas tersebut dipersembahkan oleh Veddriq Leonardo dari cabang olahraga panjat tebing dan Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi kelas 73kg. Sementara itu, satu medali lainnya, berupa perunggu, diraih oleh Gregoria Mariska Tunjung dari bulu tangkis.

Berikut sederet fakta menarik terkait prestasi Indonesia di Olimpiade Paris 2024:

1. Samai Prestasi Olimpiade Barcelona 1992

Indonesia sukses menyamai torehan dua medali emas yang sebelumnya diraih pada Olimpiade Barcelona 1992. Emas di Paris kali ini dipersembahkan oleh Veddriq Leonardo di cabang panjat tebing dan Rizki Juniansyah di angkat besi kelas 73kg. Ini adalah pencapaian yang mengakhiri penantian panjang selama 32 tahun.

2. Unjuk Gigi di Angkat Besi dan Panjat Tebing

Jika biasanya bulu tangkis menjadi andalan, kali ini angkat besi dan panjat tebing tampil sebagai pahlawan. Panjat tebing, yang baru pertama kali dipertandingkan di Olimpiade, langsung memberikan emas bagi Indonesia lewat Veddriq Leonardo. Ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia di kancah olahraga internasional.

3. Bikin Malaysia Minder

Indonesia menempati peringkat ke-39 dalam klasemen akhir medali Olimpiade Paris 2024, dengan raihan 2 emas dan 1 perunggu. Prestasi ini lebih baik dibanding Malaysia yang berada di posisi ke-80. 

Keberhasilan ini memicu rasa minder  dari Malaysia. Pengakuan negara jiran tersebut atas keberhasilan Indonesia di Olimpiade Paris 2024, terutama di cabang olahraga yang baru dipertandingkan seperti panjat tebing.

Chef de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Malaysia untuk Olimpiade 2024 Paris, Hamidin Mohd Amin, meminta para atlet Malaysia untuk meniru kesuksesan Indonesia. "Kalau kita lihat Indonesia, di panjat tebing mereka menang. Berdasarkan pengalaman pertama saya sebagai CdM Olimpiade, ini saya punya pandangan, pertama kita harus fokus ke olahraga yang ingin kita kejar untuk emas," ujar Hamidin seperti dikutip dari Harimau Malaya. 

4. Pelatih Indonesia Berjasa untuk Negara Lain

Tak hanya untuk Indonesia, pelatih asal Indonesia juga berkontribusi untuk negara lain. Rexy Mainaky membawa Malaysia meraih perunggu di ganda putra, Rony Agustinus membantu An Se Young dari Korea Selatan meraih emas di bulu tangkis, dan Coach Lukman membantu Thailand meraih dua perak di angkat besi. Ini menegaskan kualitas dan pengaruh pelatih Indonesia di kancah internasional.

5. Bonus Melimpah untuk Atlet

Presiden Joko Widodo memberikan bonus besar kepada para atlet peraih medali. Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah masing-masing menerima Rp6 miliar, sedangkan Gregoria Mariska Tunjung yang meraih perunggu mendapat Rp1,65 miliar. Selain itu, semua atlet yang berpartisipasi juga mendapat bonus meskipun tidak meraih medali.

Prestasi ini tidak hanya membanggakan Indonesia, tetapi juga menjadi motivasi bagi para atlet dan pelatih untuk terus berprestasi di ajang olahraga dunia.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network