LEBAK, iNewsPandeglang.id - Empat pria asal Jakarta terseret ombak saat berenang di Pantai Karangseke, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis, 1 Agustus 2024. Dari keempatnya, dua berhasil selamat, sementara dua lainnya masih hilang dan sedang dalam pencarian oleh tim SAR.
Salah satu korban yang selamat, Aldri (26), menceritakan bahwa mereka sedang berenang bersama ketika tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret mereka ke tengah laut. Aldri dan Yandi (24) berhasil diselamatkan, namun dua teman mereka, Iwan (17) dan Memet (15), hilang terbawa arus.
Aldri menambahkan bahwa situasi saat itu sangat mencekam. Mereka tidak menyangka ombak akan datang begitu cepat. Meskipun berusaha saling membantu, arus yang kuat membuat mereka kewalahan. Saat ini, tim SAR bersama warga setempat terus melakukan pencarian, dengan harapan kedua korban yang hilang dapat segera ditemukan.
Aldri menggambarkan pengalamannya, "Saya lagi berenang, tiba-tiba nggak sadar, saya di bawah arus, tergelam. Saya minta tolong ke warga, sudah tenggelam, timbul-tenggelam, sudah nggak bisa lihat ke daratan," ucapnya saat ditemui di lokasi, Jumat (2/8/2024).
Petugas SAR Gabungan terus melakukan upaya pencarian korban hilang tenggelam di Pantai Karangseke, Lebak, Banten. Foto Eman
Sementara itu, Riko, seorang warga setempat yang menyaksikan kejadian, langsung bereaksi cepat. "Saya langsung lari, langsung mengejar, membawa pelampung. Disitu saya lihat cuma dua orang saja itu. Yang dua sudah tenggelam. Yang dua, alhamdulillah, masih ketolong sama nelayan," ungkapnya.
Riko menambahkan bahwa lima orang awalnya berada di pantai, dengan empat di antaranya berenang. Dari empat yang berenang, dua berhasil diselamatkan, sementara dua lainnya masih hilang.
Galih, petugas Basarnas Banten, menjelaskan bahwa tim pencari dibagi menjadi dua kelompok untuk menyisir area pencarian, bekerja sama dengan nelayan setempat. Mereka memperkirakan arus mungkin telah membawa korban ke arah barat, menuju daerah seperti Tanjung Panto.
"Petugas di lapangan mengimbau agar para pengunjung pantai tetap menjaga keselamatan dan berhati-hati saat berada di air, terutama mengingat kondisi yang berbahaya. Kedua korban yang hilang adalah Iwan dan Memet," kata Galih.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait