Kisah Inspiratif Mahasiswa Unair Reno Khoirul Fadli: Lulus Cumlaude meski Keterbatasan Ekonomi

Donald Karouw
Reno Khoirul Fadli, seorang mahasiswa Universitas Airlangga (Unair), anak penjual nasi goreng berhasil lulus dengan predikat cumlaude meskipun menghadapi berbagai keterbatasan ekonomi selama masa studinya. Foto instagram

SURABAYA, iNewsPandeglang.id - Reno Khoirul Fadli, seorang mahasiswa Universitas Airlangga (Unair), berhasil lulus dengan predikat cumlaude meskipun menghadapi berbagai keterbatasan ekonomi selama masa studinya. Reno, yang berasal dari keluarga sederhana, menjadikan inspirasi  bahwa ketekunan dan kerja keras dapat mengalahkan segala rintangan.

Reno Khoirul Fadli, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang lulus dengan predikat cumlaude dan meraih IPK 3,8. Prestasi ini menjadi semakin membanggakan karena Reno merupakan sarjana pertama dalam keluarganya, yang termasuk dalam kategori tidak mampu. Ayahnya bekerja sebagai penjual nasi goreng, namun keterbatasan ekonomi tidak menghalangi Reno untuk mengenyam pendidikan tinggi.

Video pidato Reno Khoirul Fadli saat wisuda viral di media sosial setelah diunggah akun TikTok @unair_official. Dalam video tersebut, pria berkacamata ini dengan bangga menyebut nama kedua orang tuanya yang telah membuatnya mampu berdiri hingga saat ini.

“Saya Reno Khoirul Fadli SKM dengan ini saya mendeklarasikan saya adalah sarjana pertama di keluarga atas nama Bapak Riyanto Effendi dan Ibu Itidaul Hasanah. Saya anak Anda. Saya mencintai Anda dan saya menghormati Anda,” ujar Reno dalam pidatonya.

Reno mengungkapkan ketakutannya selama kuliah bukan terkait pendidikannya, tetapi karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Dia bahkan takut untuk mendaftarkan diri pada Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) karena khawatir akan jauh dari orang tua dan tidak bisa memantau kondisi mereka, khususnya sang ayah yang sakit diabetes.

“Saya takut orang tua saya kelaparan. Bahkan dalam program, mohon maaf MSIB, saya tidak berani daftar. Bukan karena takut tidak diterima, tapi takut diterima. Karena dengan saya mengikuti program ini, ada kemungkinan saya jauh dari orang tua. Saya tidak bisa memonitoring kondisi orang tua,” katanya.

Pidato Reno yang menggetarkan hati ini membuat Rektor Unair berkomitmen memberikan rekomendasi untuknya mendapat pekerjaan. Rektor juga menyatakan komitmennya untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari kalangan tidak mampu, menunjukkan dukungan institusi terhadap mahasiswa yang berjuang di tengah keterbatasan.

Kisah Reno Khoirul Fadli adalah inspirasi bagi banyak mahasiswa lain yang menghadapi tantangan serupa. Ia membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, dukungan dari lingkungan, dan kerja keras, seseorang dapat mengatasi berbagai rintangan dan meraih kesuksesan. Reno berharap kisahnya dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berjuang meraih mimpi, meskipun dalam keterbatasan.

Reno kini berencana melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi dan bercita-cita untuk menjadi dosen agar dapat terus menginspirasi dan membantu generasi muda dalam meraih pendidikan yang lebih baik.

 

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network